Arsip

Pensong, Anak Desa Jadi Pengusaha

siapa Pensong
Pensong, pengusaha asal Sekadau. Foto: Tarjan Sofian/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Bagi masyarakat Kalimantan Barat khususnya kabupaten Sekadau siapa tidak tahu Pensong. Putra kelahiran Kecamatan Nanga Taman 52 tahun silam ini sudah berkali-kali tampil di dunia perpolitikan baik sebagai calon kepala daerah maupun legislatif.

Pantang berhenti sebelum jadi itulah prinsip yang ia pegang. Memulai menapaki dunia politik sebagai Calon Bupati Sekadau tiga periode berturut-turut yakni tahun 2005, 2010 dan 2015. Selain itu ia juga pernah calon anggota DPR RI dari Partai Hanura tahun 2009 dan tahun 2014 dari Partai Gerindra. Dan sebagai Ketua Tim Relawan Prabowo-Hatta di Kalbar pada Pilpres tahun 2014 dengan menamai timnya Relawan Tanjung Khatulistiwa.

Tak hanya itu, alumni SD Muhamadiyah Pontianak ini juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Kalbar berpasangan dengan Kartius pada Pilkada Kalbar tahun 2018. Namun dari semua proses itu belum berhasil membuatnya duduk di kursi empuk perpolitikan.

Advertisement

Baca juga: Ternyata Ini, Sumber Bau Busuk di Terminal Lawang Kuari

Tak sampai disitu, di kontestasi demokrasi tahun 2024, Pensong kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI perwakilan Kalbar. Menurutnya, memilih DPD melalui berbagai masukan dan pertimbangan dari keluarga dan kerabat. Karena secara cost tidak sebanyak yang di keluarkan seperti halnya masuk partai politik.

Perjalanannya mendaftar sebagai bakal calon DPD untuk 2024 juga tidak mulus. Pada verifikasi faktual oleh KPU Kalbar dirinya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dari dukungan minimal 2000 KTP.

Tak berhenti sampai disitu, Pensong harus memutar otak untuk turun langsung ke lapangan mengumpul KTP bersama tim, sehinga akhirnya pada Selasa (07/03/2023) perbaikan sebanyak 57 KTP dari jumlah dukungan minimal dia serahkan kepada KPU, dan menjadi bakal calon DPD pertama menyerahkan berkas perbaikan tahap dua dari 20 calon DPD lainnya yang mengalami nasib serupa.

Baca juga: BPD di Sintang Minta Tunjangan Naik, SK Bisa Gadai ke Bank

Pensong adalah satu diantara 20 calon DPD asal Kalbar yang TMS. Dari 22 Bacalon yang mendaftar ke KPU Kalbar hanya dua orang yang lolos verifikasi faktual.

Menurut Pensong, peluangnya menjadi angota DPD sangat besar, terlebih informasi yang ia terima satu dari 4 pertahana ada yang tidak mencalonkan lagi. Dengan masuknya di DPD, Pensong berpandangan akan mudah dilirik oleh partai lain atau figur lain untuk menjadi orang nomor satu atau dua di daerah. Bahkan saat ini dirinya megaku sudah mendapat tawaran dari partai besar untuk bergabung.

Ditemui oleh ruai.tv di sebuah hotel di kawasan Jl Gajahmada Pontianak, Selasa (07/03/2023) malam, Pensong menceritakan aktivitasnya selain sebagai seorang konsultan proyek besar di Indonesia.

Baca juga: Serawai-Ambalau Ancam Gabung ke Melawi

Alumni SMPN 1 Nanga Taman ini menceritakan kesehariannya saat ini mengisi waktu sepulang kerja main golf dan juga hobby berkebun berbagai jenis buah-buahan seperti durian, mangga, kelengkeng, dan lain-lain.

Dulunya ia hanya membeli bibit buah-buahan dari penjual lainnya, kini sudah memiliki usaha buah-buahan sendiri dan kerap megikuti pameran buah-buahan di lapangan Banteng Jakarta. Harga jual pun bervariasi, untuk durian dijual hinga 6 juta rupiah per pokok. Bahkan sebuah halaman ruko miliknya ia sulap menjadi pusat pengembangan usaha buah-buahan termasuk di kawasan Pasar Raya Minggu Jakarta.

“Semuan tanaman ada disitu. Saya membeli bibit sama orang dulu, sekarang saya stek dan saya jual sendiri,” jelasnya, sambil menikmati irama music di sebuah caffe hotel di Pontianak.

Baca juga: Boikot Pemilu di Serawai-Ambalau Dipicu Masalah Ini

Tak sampai disitu, dari aktivitasnya itu ia juga mengedukasi masyarakat khusunya petani melalui akun Youtubenya “Media Tani Khatulistiwa”. Hebatnya Youtube itu dia rekam dan edit sendiri videonya sambil aktivitas di kebun.

Meski sudah lama tinggal di kota Rantau pusat ibu kota Indonesia, Pensong tidak lupa masa-masa kecil di kampungnya. Semasa kecil, Ia suka memelihara ayam dan jika musim banjir ia bersama teman mandi melompat ke sungai tidak mau disuruh pulang.

“Masa kecil suka melihara ayam. Saya ke Jakarta bawa seekor kijang lewat kapal, karena memelihara hewan itu cocok ditangan saya,” tuturnya sambir tertawa mengenang masa lalu.

Baca juga: NasDem Serawai-Ambalau Boikot Pemilu 2024

Selain itu di masa kecilnya dirinya juga suka ikut orangtua ke ladang. Setiap hari minggu harus noreh karet untuk jajan. Bahkan dirinya mengaku pernah dihukum guru karena bolos sekolah. Hal yang tidak bisa dilupaakan oleh Pensong jika pulang kampung mencari sayur kampung seperti rebung masak bening dan ikan sungai jenis patik (baung) asam pedas.

“Saya itu kalau musim duren tengah malam pergi ke hutan cari duren walau di tengah hutan ada kuburan, tapi kalau pulangnya takut. Jam 2 subuh suka nyampah duren orang,” kenangnya.

Bahkan sampai saat ini di kampungnya, Nanga Taman, ia masih beternak sapi. “Di Sekadau sekarang masih ada ternak belasan ekor sapi,” katanya.

Baca juga: Ngaku Polisi, 7 Mahasiswa di Pontianak Aniaya Dosen

Di penghujung diskusi, Pensong menceritakan awal karirnya menjadi pengusaha sukses di Jakarta berawal menjadi seorang Office Boy di sebuah perusahaan konsultan proyek dan tukang ojek. Selama bekerja dirinya banyak belajar dari orang sukses. Dari ilmu itu menjadi modalnya mulai dipercaya sebagai kepala Cabang perusahaan di Papua hingga bisa membangun sebuah perusahaan sendiri.

“Saya bilang masyarakat di kampung, sekolah tidak bisa kita abaikan, upayakan kita sekolah kalau mau bagus di kota besar. Kalau tidak punya dana bisa jual apa yang bisa bernilai. Terkhir kalau tak punya dana tinggal di panti asuhan juga tidak apa-apa,” tuturnya.

Satu mimpi besar yang ingin dia capai di Kalimantan Barat, yakni menjadi pejabat politik karena bisa memberikan manfaat bagi banyak orang melalui kebijakan yang dibuat. “Mimpi besar saya jadi pejabat di politik yang belum tercapai,” pungkasnya. (TS)

Advertisement