Arsip

Boikot Pemilu di Serawai-Ambalau Dipicu Masalah Ini

boikot pemilu karena
Ilustrasi: unsplash.com/ruai.tv
Advertisement

SINTANG, RUAI.TV – Seruan untuk memboikot pemilu 2024 muncul dari kalangan Partai NasDem. Reaksi keras ini berasal dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) NasDem di Kecamatan Serawai dan Ambalau, Kabupaten Sintang.

Dua ketua DPC itu menyampaikan pernyataan dan ajakan untuk boikot pemilu 2024, melalui pesan berantai di whatsapp, Rabu (08/02/2023). Redaksi ruai.tv memastikan kebenaran pesan itu, setelah melakukan konfirmasi kepada Ketua DPC NasDem Serawai, Sriyono.

Sebab, nama Sriyono dan Ketua DPC NasDem Ambalau, Yuvinalis Ruslan Effendi, tertera dalam pernyataan itu. Apa pasal mereka sampai melontarkan reaksi keras seperti ini?

Advertisement

Baca juga: Cara Nonton RUAI TV Digital

Dua kecamatan ini, Serawai dan Ambalau, merupakan daerah pemilihan (dapil) lima dalam pemilihan anggota dewan atau legislatif. Komposisi kursi DPRD Sintang dapil lima cukup unik dari periode ke periode.

Berfluktuasi karena berdasarkan rasio jumlah penduduk. Jumlah anggota DPRD Kabupaten Sintang seluruhnya 40 orang, tersebar di enam dapil. Khusus dapil lima, jatah kursi naik-turun.

Pada periode legislatif 2014-2019, hanya tiga kursi yang diperebutkan para calon anggota legislatif (caleg) di dapil ini. Periode 2019-2024, terjadi penambahan satu kursi, sehingga menjadi empat kursi.

Baca juga: NasDem Serawai-Ambalau Boikot Pemilu 2024

Boikot Pemilu Karena Ini

Tapi, angka ini kembali berkurang untuk periode 2024-2029. Jumlah kursi turun kembali menjadi tiga. Keputusan ini sebagaimana tertuang dalam Pengumuman KPU Sintang bernomor 226/Pl.01.3-Pu/6105/2/2023, sebagai turunan dari keputusan KPU pusat.

Saat ini, kursi dari dapil lima berisikan empat partai politik. Sandan dari Gerindra, Rudy Andryas dari NasDem, Zulkarnain dari Hanura, dan Kusnadi dari PKB.

Menyusut kembali jumlah kursi di dapil itu menjadi keberatan besar bagi DPC Nasdem Serawai dan Ambalau. Mereka juga mengklaim, mendapat dukunagan dari para kepala desa (kades) yang ada di dua kecamatan.

Baca juga: Laku di Malaysia, Tempayan Kayu Buatan Landak

“Kami menghimbau kepada semua pihak terkait penyelenggara pemilu di Kecamatan Serawai- Ambalau agar supaya tidak melakukan aktivitas kegiatan kepemiluan mulai saat ini,” bunyi pernyataan tersebut.

Ada 33 kepala desa yang mereka klaim ikut menandatangani pernyataan tersebut, yang mengatasnamakan Persatuan Masyarakat Serawai-Ambalau Kabupaten Sintang. Ormas Ikatan Dayak Uut Danum (Ikadum), juga turut membubuhkan teken.

Pesan berantai juga meminta para Kades untuk tidak mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang jadwalnya pada 15-16 Pebruari 2023. (RED)

Advertisement