Arsip

Ngaku Polisi, 7 Mahasiswa di Pontianak Aniaya Dosen

Ilustrasi kasus pengeroyokan. Foto: courtesy IG @satreskrimpolrestapontianak/ruai.tv
Ilustrasi kasus pengeroyokan. Foto: courtesy IG @satreskrimpolrestapontianak/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Tujuh oknum mahasiswa di Kota Pontianak melakukan tindak kekerasan terhadap seorang dosen berinisial TH (44). Tujuh mahasiswa ini berasal dari kampus yang berbeda, berusia dalam rentang 20 hingga 24 tahun.

Rekaman video amatir terkait aksi kekerasan ini beredar dan segera menjadi perhatian publik. Polisi pun segera menangkap tujuh orang ini untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Korban Pembunuhan di Sungai Asam Tergeletak Dekat Rumahnya

Advertisement

Awalnya, beredar video yang menayangkan penculikan oleh tujuh mahasiswa terhadap seorang dosen. Saat melakukan penculikan, para mahasiswa ini mengaku sebagai anggota polisi.

Peristiwa ini terjadi di kawasan Jl Lapan, Kecamatan Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (03/03/2023) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Area ini berada di arah belakang Kantor Lurah Siantan Hulu.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Jl Suwignyo Kabur ke Malaysia

TH bekerja sebagai dosen Politeknik Kesehatan (Poltekes) Pontianak, yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan RI. Namun para oknum mahasiswa yang melakukan kekerasan, diduga bukan mahasiswa kampus tersebut.

Para mahasiswa ini menggunakan sebuah mobil. Di tengah jalan, mereka menghentikan mobil dosen dan memaksanya masuk ke mobil yang mereka kendarai. Di dalam mobil, mahasiswa ini menaniaya dosen itu hingga mengalami luka memar di bagian wajah.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Driver Ojol di Sungai Rengas, Sengaja Cari Tempat Sepi

Sebelumnya, seorang dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak berinisial TH (44) diduga menjadi korban penculikan dan pengeroyokan oleh tujuh mahasiswa. Korban pun kini mengalami luka parah akibat penganiayaan tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo, mengatakan, selain memeriksa tujuh pelaku, polisi juga memeriksa seorang mahasiswi yang kemungkinan terkait peristiwa ini.

Baca juga: Pembuang Bayi di Serdam Ternyata Asal Ketapang

“Kami masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini,” kata Kompol Tri Prasetyo.

Tujuh oknum mahasiswa ini dengan inisial Z (22), S (24), A (21), D (22), R (23), V (20), dan G (22). Saat ini, dosen yang menjadi korban penganiayaan masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara istri dosen yang semula melaporkan kasus ini ke polisi, berencana hendak mencabut laporan. (RED)

Advertisement