Arsip

Serawai-Ambalau Ancam Gabung ke Melawi

Serawai Ambalau
Peta kabupaten Sintang. Foto: IST/ruai.tv
Advertisement

SINTANG, RUAI.TV – Pengurangan jatah kursi dewan di daerah pemilihan (dapil) lima di Kecamatan Serawai dan Ambalau di Kabupaten Sintang memantik reaksi keras. Persatuan Masyarakat Serawai-Ambalau mengancam akan keluar dari wilayah Kabupaten Sintang, dan bergabung dengan Kabupaten Melawi.

“Karena secara geografis, historis, dan kultur lebih dekat dan identik dengan Kabupaten Melawi,” begitu sebagian pernyataan tertulis Persatuan Masyarakat Serawai-Ambalau.

Baca juga: Boikot Pemilu di Serawai-Ambalau Dipicu Masalah Ini

Advertisement

Turut menandatangani pernyataan ini, empat anggota DPRD Sintang dari dapil lima. Mereka adalah Sandan, Rudy Andryas, Zulkarnain, dan Kusnadi.

Tak hanya kalangan partai, sikap ini juga melibatkan sejumlah organisasi massa (ormas) dan para Kepala Desa (Kades). Dalam pernyataan tertulis itu, sebanyak 33 Kades ikut membubuhkan teken.

Baca juga: NasDem Serawai-Ambalau Boikot Pemilu 2024

Polemik ini muncul dari keputusan KPU Pusat yang mengurangi jatah kursi dewan di dapil lima. Periode ini, dapil tersebut mendapat alokasi empat kursi. Namun untuk Pemilu 2024, jumlahnya berkurang satu sehingga menjadi tiga kursi.

DPC Partai NasDem Serawai dan Ambalau telah menyerukan boikot pemilu sebagai reaksi atas keputusan tersebut. Pernyataan ini sebelumnya beredar luas melalui jalur aplikasi pesan singkat pada Rabu (08/02/2023).

Baca juga: Mobil Bandar Narkoba Masuk Parit Hindari Kejaran Polisi

Redaksi ruai.tv melakukan konfirmasi kepada Ketua DPC NasDem Kecamatan Ambalau, Sriyono, yang namanya tertera dalam pernyataan itu. Sriyono memberikan konfirmasi mengenai kebenaran pernyataan tersebut. (RED)

Advertisement