Arsip

Kardinal dari Vatican Kunjungi Ganjuran, Ini Kesannya

Kardinal Ayuso (kalung bunga) dan rombongan saat tiba di Kompleks Gereja Katolik Ganjuran. Foto: IST/ruai.tv
Advertisement

YOGYAKARYA, RUAI.TV – Paroki Ganjuran memiliki Gedung Gereja Katolik yang unik. Ada candi, sebagai wujud inkulturasi budaya setempat dengan ajaran Katolik.

Juga ada sumber air bersih di sekitar candi, yang kerap menjadi oleh-oleh bagi penziarah. Letak Gereja Katolik ini di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seorang Kardinal dari Vatican, Roma berkesempatan mengunjungi daerah ini, Selasa (14/02/2023). Dia mengungkapkan rasa kagumnya pada harmonisnya persaudaraan yang terjalin antara umat Katolik dengan masyarakat di daerah ini.

Advertisement

Kardinal ini menjabat Presiden Dikasteri untuk Dialog Antaragama Tahta Suci Vatikan. Namanya, Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot MCCJ. Posisi ini membuat dia bekerja sangat dekat dengan Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus.

Baca juga: Cara Nonton RUAI TV Digital

Dia berada di Indonesia untuk menerima penghargaan gelar Doktor Kehormatan atau Doctor Honoris Causa (DR HC) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (13/02/2023). Setelah agenda itu, dia mengunjungi tempat-tempat lain yang menginspirasi termasuk ke Paroki Ganjuran.

“Untuk saya sebagai seorang yang bekerja di bidang dialog lintas agama, memajukan kerukunan dan perdamaian lintas agama, ini merupakan sesuatu yang sangat menginspirasi,” kata Kardinal Ayuso dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan Pater Markus Solo Kewuta SVD.

Markus Solo merupakan seorang pastor asal Indonesia, yang bekerja di Kepausan di Roma. Dia ikut menyertai kunjungan Kardinal Ayuso di Yogyakarta.

Lihat juga: Pesan Uskup Agung Pontianak untuk Wartawan Katolik – VIDEO

“Nanti setelah saya kembali (ke Vatikan) saya akan bertemu Paus Fransiskus dan akan menceritakan kepada beliau tentang begitu banyaknya pengalaman yang saya alami di sini hingga kehidupan bersama yang indah yang saya alami di sini,” tutur Kardinal Ayuso.

Berdialog dengan anak-anak di Ganjuran. Foto: IST/ruai.tv

Dia bercerita, pekerjaannya sehari-hari di Vatikan adalah memajukan perdamaian, keharmonisan, kerukunan, memajukan human fraternity. Memajukan persaudaraan manusia sebagai orang-orang penghuni planet bumi yang satu dan sama sekaligus juga warga kemanusiaan yang satu dan sama.

Karena itu, dia banyak melakukan perjalanan kemana-mana. Kadang-kadang dia merasa seperti orang asing di tempat-tempat tertentu. Tetapi di Ganjuran, dia merasa seperti di rumah sendiri.

Baca juga: Wartawan Katolik Temui Dubes Vatican untuk Indonesia

“Percayalah bahwa saat ini saya merasa sangat at home. Inilah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita menjadi anggota sebuah keluarga katolik yang terbuka terhadap persahabtan dengan pemeluk agama dan tradisi lain,” sebut Kardinal Ayuso.

Dalam kunjungannya ke Ganjuran, Kardinal Ayuso bersama Duta Besar Vatican untuk Indonesia (Nuncio Apostolik) Mgr Piero Pioppo. Sejumlah Uskup Indonesia tampak turut menyertai, seperti Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko bahkan dari Kalimantan, Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus.

Selain di tempat itu, Kardinal juga mengunjungi rumah sakit dan panti asuhan Elizabeth. Sebuah karya kemanusiaan oleh para rohaniwan Katolik di daerah tersebut. (*/RED)

Advertisement