Arsip

Operasi Lilin Kapuas 2018 Berlangsung 10 Hari

Advertisement

PONTIANAK – Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Kapuas 2018. Ini dilakukan demi mengamankan Natal 2018 dan tahun baru 2019. Kegiatan itu digelar di Alun-Alun Kapuas Kota Pontianak. Berjumlah 2.400 personel gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan sejumlah instansi terkait lainnya yang ada di Bumi Khatulistiwa ini.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Didi, menuturkan situasi menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun merupakan momen yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga.

“Itu karena diiringi pula dengan penetapan libur nasional,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono, pada saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Advertisement

Hal ini tentunya memberikan dampak signifikan terhadap intensitas kegiatan masyarakat yang memunculkan potensi meningkatnya kejahatan konvensional seperti begal, premanisme, maupun aksi street crimes seperti pencurian, pencopetan, dan sebagainya.

“Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi bersama sembari mengecek kesiapan pengamanan, serta menyamakan persepsi, agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Ia menjelaskan, soliditas dan sinergisitas yang baik diantara para pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan.

“Dalam kaitan tersebut, Polri bersama segenap jajaran TNI dan stakeholders terkait lainnya, menggelar Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi Lilin 2018. Operasi kepolisian terpusat ini dilaksanakan selama 10 hari, mulai tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019,” ucapnya menjelaskan.

Kembali ia menjelaskan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, menjelang perayaan natal dan tahun baru ini Kepolisian telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan seperti kejahatan konvensional yang meresahkan hingga potensi aksi terorisme.

“Polri telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan diantaranya kejahatan konvensional, potensi aksi terorisme, sweeping Ormas dan aksi intoleransi, kecelakaan moda transportasi baik darat, laut, maupun udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, serta kemacetan dan kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.

Sebelumnya, upaya cipta kondisi seperti Operasi Zebra dan Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD) dengan sasaran kejahatan jalanan, premanisme, penertiban penyakit masyarakat, miras, dan petasan telah dilaksanakan.

“Di samping itu pula, penegakan aturan terkait tempat hiburan dan penjualan minuman beralkohol perlu dilakukan secara bersama-sama dengan pemerintah daerah setempat. Terkait dengan aksi terorisme, peran Satgas Anti Teror Polda jajaran perlu untuk ditingkatkan,” tuturnya.

Secara umum situasi Kamtibmas di Kalbar sudah sangat kondusif. Pengungkapan kasus kejahatan konvensional, Zero Ilegal, dan transnasional crime juga sudah dilakukan dengan hasil yang baik.

“Gelar Operasi Lilin Kapuas 2018 ini kegiatan-kegiatan tersebut dapat di tekan lagi agar masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Natal dan tahun baru dapat berjalan dengan aman damai lancar dan sukses,” tuturnya. “Di tahun 2018, dengan gelar Operasi Lilin Kapuas ini kegiatan-kegiatan tersebut dapat kita tekan lagi agar saudara-saudara kita yang akan melaksanakan ibadah Natal dan tahun baru dapat berjalan dengan aman damai lancar dan sukses,”. (Red).

Advertisement