Arsip

Catat, Satgas Pangan Targetkan Harga Gula Turun Sebelum Puasa Dari 19 Jadi 17 Ribu/Kg

Advertisement

PONTIANAK – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Kalimantan Barat yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar Kombes Pol Juda Nusa Putra S.Ik melakukan sidak kebeberapa gudang bahan pokok dalam menghadapi kebutuhan masyarakat di saat pandemi wabah Covid-19. Sidak dilakukan ke gudang beras, gula, pabrik masker dan apotik, Jumat (17/4/2020).

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan sidak dilakukan bersama tim Satgas Pangan yang terdiri adri Kepala Dinas Perindag Provinsi Kalbar, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bulog Divre Kalbar dan Kepal Karantina Pertanian Kota Pontianak.

“Pada hari Jumat 17 April 2020, Tim Satgas Pangan Daerah Kalimantan Barat melakukan sidak dan pengecekan terhadap 5 tempat yang terdiri gudang bahan pokok, pabrik masker dan apotik,” sebutnya.

Advertisement

Donny menjelaskan, tempat pertama yang dilakukan pengecekan ialah Gudang Beras Bulog di Jalan Adi Sucipto Kubu Raya. Disana stok beras 4.890 ton dan dinyatakan mencukupi untuk kebutuhan Provinsi Kalbar sampai dua bulan kedepan.

“Untuk beras kita rasa stok aman, selain ketersedian masih cukup untuk 2 bulan kedepan. Menurut kepala Bulog juga akan masuk musim panen raya sehingga stok akan bertambah,” ungkap Donny

Donny melanjutkan pengecekan terhadap gudang gula di dua tempat yang berlokasi di Kecamatan Pontianak Barat. Ia mengatakan dari hasil pengecekan kedua gudang tersebut masih adanya ketersedian gula sebanyak 770 ton.

“Untuk gula pasir informasinya harga dipasaran mencapai 19.000 per kilo, kita targetkan sebelum puasa gula bisa di harga 17.000 per kilo,” bebernya.

Selain melakukan pengecekan terhadap gudang kebutuhan pokok, Tim Satgas Pangan juga melakukan pengecekan terhadap gudang masker dan apotik.

“Untuk masker dari keterangan pabrik perbulan memproduksi 75.000 pcs, namun saat sekarang pihak perusahaan mendahulukan permintaan Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan. Untuk Hand Sanitizer di apotik masih tersedia,” tambahnya.

Kabid Humas Polda Kalbar ini juga mengatakan akan terus melakukan pengecekan dan pengawalan terhadap kebutuhan pangan di Kalimantan Barat untuk mengantisipasi adanya penimbunan.(Red).

Advertisement