Arsip

Dinihari, Karyawan Amuk Kantor Perusahaan Sawit di Bengkayang

karyawan sawit mengamuk
Kondisi kantor perusahaan kelapa sawit PT Duta Palma Agro yang dirusak massa karyawan. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

BENGKAYANG, RUAI.TV – Para karyawan perusahaan kelapa sawit, PT Duta Palma Agro, melampiaskan kekesalan dengan mengamuk di kantor perusahaan, Minggu (20/08/2023) dinihari. Mereka telah berdemonstrasi dan menginap di lokasi perusahaan selama 20 hari terakhir.

Perusahaan ini milik terpidana kasus korupsi Surya Darmadi, yang berlokasi di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Tuntutan mereka di antaranya agar perusahaan melunasi pembayaran atas gaji mereka.

Baca juga: Demo Karyawan Sawit di Bengkayang Memanas

Advertisement

Karyawan juga minta agar hak mereka dipenuhi, seperti BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, tunjangan hari tua hingga fasilitas karyawan. Pada 31 Juli 2023 lalu, Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Disnakertrans, telah meneken kesekapatan dengan pihak perusahaan dan perwakilan karyawan, yang menyatakan perusahaan bakal memenuhi hak-hak karyawan.

Namun kesepakatan itu tak kunjung terealisasi, sehingga massa meneruskan aksi demonstrasi. Situasi memanas sejak Sabtu (19/08/2023) ketika massa karyawan berhadapan dengan aparat kepolisian yang mengamankan lokasi.

Baca juga: Perempuan 36 Tahun Tewas Terbakar di Ladangnya di Kapuas Hulu

Kekesakan karyawan memuncak pada pengerusakan fasilitas perkantoran pada Minggu dinihari. Kaca-kaca kantor pecah, pot bunga bertumbangan, dan beberapa ruangan diobrak-abrik. Bahkan, mobil polisi pun terguling dan rusak.

Kuasa hukum karyawan dari LBH Front Borneo Internasional (FBI), Jelani Christo,mengatakan, nassa karyawan kesal, karena hingga hari ke-20 aksi demonstrasi, pihak manajemen perusahaan tidak merespon tuntutan mereka.

Baca juga: 76 Napi di Kapuas Hulu Terima Remisi Umum

Jelani yang berada di lokasi demonstrasi, menyebut, telah berusaha meredam kemarahan para karyawan yang berdemonstrasi. Namun upaya itu tidak berhasil, sehingga amuk massa berlangsung di kantor perusahaan.

“Ternyata ada massa baru yang datang,” kata Jaelani.

Polres Bengkayang menerjunkan sebanyak 60 personel ke lokasi tersebut, untuk mengamankan situasi. Kapolres Bengkayang dan Dandim Singkawang juga bergerak ke lokasi itu untuk memastikan tidak ada korban atas peristiwa ini. (RED)

Advertisement