BENGKAYANG, RUAI.TV – Anggota Satuan Brimob Polda Kalbar terpaksa pulang menggunakan bus ekonomi, Minggu (20/08/2023) pagi. Mereka kembali ke Mako Brimob setelah mengamankan aksi demonstrasi massa karyawan PT Duta Palma Group, di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
Hingga Minggu, sudah 20 hari para karyawan melakukan demonstrasi di lokasi perusahaan itu. Mereka juga membawa anak-anak, yang tidak bisa ditinggalkan di rumah.
Aksi karyawan mulai memanas di hari ke-19 demonstrasi, Sabtu lalu. Mereka bersitegang dengan polisi yang berjaga di lokasi.
Baca juga: Dinihari, Karyawan Amuk Kantor Perusahaan Sawit di Bengkayang
Bahkan, amuk massa membuat tiga mobil milik kepolisian rusak. Selain itu, kantor perusahaan juga menjadi sasaran kemarahan massa, Minggu subuh.
Akibatnya, para personil polisi ini harus pulang dengan angkutan umum berupa bus ekonomi. Bus milik perusahaan tak bisa digunakan, karena telah dirusak massa.
Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho, mengatakan, semua personil yang berjaga di lokasi perkebunan kelapa sawit itu sudah mereka tarik mundur. Penarikan mundur pasukan untuk memastikan suasana demonstrasi tetap kondusif.
Baca juga: Demo Karyawan Sawit di Bengkayang Memanas
Kapolres juga memastikan tidak ada mengerahkan personil untuk terjun ke lapangan. Semuanya sudah kembali ke Mapolsek Jagoi Babang.
“Saya pastikan semua anggota ditarik mundur, ” Kata Kapolres, saat berada di Mapolsek Jagoi Babang.
Kapolres juga meminta agar karyawan yang masih menduduki lokasi perkebunan perusahaan sawit itu, untuk menahan diri dan tidak melakukan anarkis.
Penegasan agar suasana tetap kondusif juga disampaikan oleh kuasa hukum karyawan, Jelani Cristo.
Baca juga: Perempuan 36 Tahun Tewas Terbakar di Ladangnya di Kapuas Hulu
“Saya jamin massa bisa menahan diri dan tidak anarkis,” kata Jelani Cristo.
Pada Minggu siang, direncanakan Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis akan mengunjungi lokasi itu, bersama unsur Pemerintah Kabupaten. .Juga, mereka menanti perwakilan manajemen PT Duta Palma Group untuk menyelesaikan permasalahan. .
Tampak menanti kedatangan mereka, Kapolres Bengkayang, Ketua DAD Bengkayang Martinus, serta kuasa hukum karyawan. (RED)
