Arsip

Kasus Pembunuhan di Mukok, Ini Kata Tersangka

tersangka pembunuh
Tersangka pembunuhan seorang asisten perusahaan kelapa sawit di Mukok. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

SANGGAU, RUAI.TV – Tersangka kasus pembunuhan terhadap asisten yang bekerja di perusahaan kelapa sawit di Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, sempat kabur.

Kasus pembunuhan ini terjadi pada Jumat (06/05/2022). Polisi berhasil melacak keberadaan tersangka berinisial D ini, dan menangkapnya pada Minggu (08/05/2022).

Saat ini, D telah berada di sel tahanan sembari proses hukumnya bergulir. Kasus ini bermula dari pencurian buah kelapa sawit di kebun itu.

Advertisement

Baca juga: Polres Sanggau Ungkap Pembunuhan dan Pencurian Sawit

Lima tersangka lain hanya terlibat pencurian. Mereka adalah EW, S, J, YP, dan FM. Aksi pencurian ini terpergok oleh seorang asisten berinisial DS. Dalam insiden itu, DS akhirnya terbunuh.

Kepada wartawan yang mewawancarainya saat jumpa pers di Mapolres Sanggau, Senin (09/05/2022), D menyampaaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga DS. Dengan suara terbata-bata, dia menuturkan peristiwa yang telah terjadi.

“Saya tu ndak ada berpikir mau membunuh dia. Saya menyesal benar atas kejadian ini. Saya juga masih punya anak yang kecil-kecil. Saya menyesal sekali,” ucap D yang merupakan warga Desa Kedukul, Kecamatan Mukok.

Baca juga: Isi Surat Wasiat Bayi dalam Kardus di Pontianak

Mengenai peristiwa yang berujung terbunuhnya asisten perusahaan, menurut D, sebenarnya dia sudah menyerah dan tidak melakukan perlawanan. Namun, sang asisten tidak memperdulikan dan terus memukuli dia.

“Dia mengancam saya pakai senjata dia, pakai pisau. Dia beberapa kali ninju saya, mukul saya. Saya tidak melawan. Saya sudah menyerah bah. Saya sudah minta ampun. Minta ampun, Pak. Minta ampun, Pak. Ndak dia hiraukan,” tutur D.

Baca juga: Youtuber Bobon Santoso di Kampung Dayak, Ini yang Dia Masak

Dia pun menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas peristiwa ini. Dia menyebut, sangat menyesali tindakannya yang telah menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. (RED)

Advertisement