Arsip

Pemerintah Gencarkan Aplikasi Layanan, Warga Harus Melek Digital

Tinjauan lapangan melalui video conference di Pontiv Centre. Foto: courtesy Prokopim Kota Pontianak/ruai.tv
Advertisement

Tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan, sementara jumlah sumber daya manusia (SDM) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada terbatas, sehingga hampir seluruh layanan sudah berbasis digital, baik database maupun penggunaan aplikasi secara langsung.

Baca juga: Institut Dayakologi, Pusat Advokasi dan Transformasi Kebudayaan Dayak

“Ke depan, semuanya bisa terintegrasi sehingga lebih mudah dan lebih singkat waktunya, yang dulunya memakan waktu berhari-hari menjadi dalam hitungan jam bahkan lebih singkat,” ujar Edi.

Advertisement

Menurutnya, tantangan dalam implementasi smart city diantaranya adalah keterbatasan SDM, jaringan koneksi internet, termasuk infrastruktur serta literasi dalam kesiapan masyarakat menghadapi era digital.

Baca juga: 30 Tahun Institut Dayakologi, Ini Tujuh Kegiatan Utamanya

Edi berharap masyarakat bisa mengikuti dan beradaptasi dengan perkembangan smart city di Kota Pontianak. Dalam meningkatkan kapabilitas, Pemkot Pontianak terus meliterasi ASN supaya cakap digital.

Advertisement