Arsip

Bidan Desa Susuri Sungai Krio untuk Vaksinasi Warga

bidan desa pedalaman Kalimantan
Bidan desa memberikan suntikan imunisasi untuk pelajar SD di pedalaman Kecamatan Hulu Sungai. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

KETAPANG, RUAI.TV – Kondisi wilayah pedalaman Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang, tak selalu memungkinkan transportasi mudah. Sebagian daerah berada di pesisir Sungai Krio.

Itu sebabnya, bidan desa yang bertugas di Puskesmas Hulu Sungai, harus menumpang perahu bermesin tempel, untuk menjangkau wilayah pedalaman. Terlebih saat ini, dia harus menuntaskan capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan vaksinasi COVID-19.

Kristina F. Romana, bidan desa tersebut, harus berangkat menuju Dusun Pendulangan di Desa Cinta Manis. Dusun ini berada di wilayah perhuluan Sungai Krio.

Advertisement

Baca juga: Rp 20 Juta, Bantuan Perumahan di Kapuas Hulu

“Kalau mau lewat jalan darah, harus melewati hutan. Sangat sulit, karena hanya bisa dengan sepeda motor. Kondisinya juga tak memungkinkan membawa peralatan medis,” tutur Romana, Selasa (05/07/2022).

Kondisi ini membuat dia dan tim memilih jalur sungai. Di dusun tujuan, mereka memberikan vaksin BIAN untuk pelajar sekolah dasar.

Romana bersama Andre Akbar, rekan perawat di puskesmas yang sama, berkeliling dari desa ke desa untuk tugas ini. Selain menyuntikkan vaksin, sekaligus melakukan pemeriksaan ibu hamil dan pelayanan kesehatan umum.

Baca juga: Perempuan Bersenjata Sumpit di Gawai Nosu Minu Podi

bidan desa pedalaman Kalimantan
Nakes di Kecamatan Hulu Sungai menggunakan perahu bermesin tempel untuk menjangkau pedalaman. Foto: DOK/ruai.tv

Bidan Desa Pedalaman Ketapang

Warga dusun tidak selalu bisa berobat ke puskesmas di pusat kecamatan. Itu sebabnya, sambil melayani imunisasi, para tenaga kesehatan ini juga melayani kalangan umum.

“Karena ini memang tugas yang kami terima dari pemerintah, saya jalani saja dengan hati senang,” ucap Romana.

Dia punya keinginan, agar penyedia jasa selular memberi perhatian pada tower telekomunikasi di pedalaman. Sinyal internet sangat mereka perlukan, untuk mengakses informasi dan mengirim data.

Baca juga: Cornelis Jadi Menteri? Ini Tanggapan Warganet

“Di sini sudah ada tower. Tapi belum bisa untuk internet. Jadi untuk mengirim atau mengunduh data atau surat elektronik, kami harus ke pusat kecamatan di Menyumbung,” kata Romana.

Jika di Menyumbung masih terkendala dengan sinyal wifi, mereka terkadang harus ke kecamatan tetangga, yakni Sandai. Beberapa warung kopi di sana telah menyediakan layanan internet, yang bisa mereka gunakan. (*/SVE/RED)

Advertisement