Arsip

Buntut Penanganan Kasus Restu Pahreza, 5 Anggota Polres Ketapang Dicopot

Suasana rumah duka di Desa Banjar, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. (Foto/Ist)
Advertisement

KETAPANG, RUAI.TV – Keluarga Almarhum Restu Pahreza (23) mengapresiasi Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto yang mencopot 5 (lima) orang anggota polres Ketapang.

Paman Almarhum, Marzuki, mengatakan, dirinya menerima informasi sejak dua jam lalu bahwa ada Anggota Polres Ketapang yang dicopot, buntut penanganan kasus hingga tewasnya Restu Pahreza.

“Kami keluarga Restu Pahreza mengucapkan terimakasih kepada bapak Kapolda Kalbar atas tindakan tegas tersebut,” kata Marzuki kepada ruai.tv, Sabtu (27/01/2024) pukul 14.39 Wib.

Advertisement

Marzuki meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya seusai hukum yang berlaku. Selain itu dalam penanganannya, pihak keluarga juga meminta agar semua tahapan dilakukan transparan serta disampaikan kepada publik melalui media masa.

“Kami minta agar penanganan kasus ponakan kami dilakukan secara transparan agar terang benderang jangan ada yang ditutupi. Terlebih ponakan kami tidak ada riwayat penyakit sesak Nafas,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol Raden Pipit Wijaya, mengungkapkan, terdapat 5 (lima) orang anggota Polres Ketapang, Polda Kalimantan Barat dicopot dari jabatannya.

Pencopotan tersebut buntut dari kasus dugaan penganiayaan terhadap tersangka pencurian dengan pemberatan hingga tewas dengan kondisi tak wajar.

Lima anggota tersebut yakni Kasat Reskrim Polres Ketapang, Kapolsek Benua Kayong, Kanit Reskrim Polsek Benua Kayong, dan dua anggota penyidik.

Pencopotan Kelima anggota tersebut berdasarkan surat telegram yang dikeluarkan Jumat (26/01) malam.

Kombes petit menjelaskan, Kelima anggota dicopot dari jabatan untuk memudahkan proses penyelidikan.

“Kapolda Kalbar sudah menegaskan dan memastikan semua anggota yang terkait dalam peristiwa tersebut dilakukan penindakan baik secara pidana maupun Kode Etik,” jelas Kabid Humas Polda Kalbar, Sabtu, (27/01/2024). (RED)

Advertisement