Arsip

RUAI TV dan BKKBN Kalbar Bahas Stunting

cara mengatasi stunting
Tim RUAI TV bersilaturahmi dengan BKKBN Kalbar. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Penanganan stunting menjadi perhatian banyak pihak, karena penting untuk menyiapkan generasi muda ke depannya. RUAI TV bersilaturahmi ke Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar, Jumat (24/02/2023) sambil membahas cara penanganan stunting di provinsi ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Kalbar, Aulia Arfiansyah Arief, bersama jajarannya, menerima Tim RUAI TV yang dipimpin Direktur Utama Alim, bersama Direksi dan Manajemen.

Baca juga: Stunting di Ketapang Baru Turun 1,3 Persen

Advertisement

Aulia Arfiansyah Arief memaparkan, angka stunting di Kalbar baru terukur dua tahun terakhir, yakni sejak 2021 dan 2022. Datanya baru dirilis pada Januari 2023. Dia menyebut, ada penurunan angka stunting di Kalbar sebesar dua persen.

“Dari semula 29,8 persen jadi 27,8 persen. Memang ada penurunan karena mulai ada kerja kolaborasi untuk menanganinya. Ada beberapa kabupaten yang naik, tapi secara Kalbar turun,” kata Aulia Arfiansyah Arief.

Dia mengatakan, langkah-langkah penanganan sebagaimana instruksi Gubernur sampai kepada pimpinan wilayah, agar membenahi data supaya akurat. Sebab, tanpa data yang benar, sulit menyasar target.

Baca juga: Ibu-ibu Menyusui Ikut Perangi Stunting

“Kalau sasarannya kita tahu, mudah nembaknya. Dikeroyok bersama pemerintah dan swasta, tokoh agama dan masyarakat,” kata Aulia Arfiansyah Arief.

cara mengatasi stunting
Kepala BKKBN Kalbar (dua dari kiri) bercanda dengan Dirut RUAI TV setelah audiensi. Foto: DOK/ruai.tv

Cara Mengatasi Stunting

Direktur Utama RUAI TV, Alim, menyatakan dukungan pada upaya BKKBN untuk melakukan penanganan stunting. Dukungan ini bisa dalam bentuk program sosialisasi, agar pesan-pesan yang mengenai masalah ini bisa sampai merata ke masyarakat.

Stunting merupakan kondisi tumbuh kembang anak yang tidak sesuai standar. Anak cenderung lebih kerdil dari usia seharusnya.

Baca juga: Jika Tak Punya Alat Ini, Data Stunting Bisa Keliru

“RUAI TV dan semua tim berterima kasih karena BKKBN bersiap menerima silaturahmi pada hari ini. Dan setelah berbicara berbicara panjang, pada prinsipnya RUAI TV sepakat menjadi media partner untuk kampanye bahaya stunting,” kata Alim.

Dia mengatakan, masalah stunting tidak semata membicarakan peristiwa. Tapi bagaimana kalangan orangtua juga memahaminya. Berikutnya, edukasi mengenai penyebab serta solusinya, seperti pemberian asupan gizi yang mencukup untuk anak-anak.

Baca juga: 14 Persen Target Penurunan Angka Stunting di Sekadau

“Jangan menuntut anak hanya juara di sekolah, tetapi pola makan minumnya bergizi tidak menjadi perhatian. Itu hal yang keliru karena pembentukan otak yang baik ditentukan oleh asupan makan oleh keluarga,” ujar Alim.

Dia mendorong kalangan orangtua untuk mengubah perilaku dalam merawat anak. RUAI TV dan BKKBN bisa menjadi mitra strategis untuk kampanye mengenai penanganan stunting. (RED)

Advertisement