Arsip

Pontianak Siarkan Belajar Tatap Muka, Siswa Bisa Ikuti dari Rumah

Pembelajaan tatap muka di sebuah SMP di Kota Pontianak. Foto: IST/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Tepat satu bulan lalu, kegiatan belajar tatap muka di masa pandemi, telah dimulai di Kota Pontianak. Hari pertama pembelajaran tatap muka sejak 22 Februari, khusus untuk sekolah percontohan di enam kecamatan untuk jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Hingga saat ini, pembelajaran tatap muka untuk sekolah percontohan itu masih berlangsung. Selain penerapan protokol kesehatan secara ketat, jumlah siswa dibatasi. Siswa yang tidak diijinkan orangtua untuk hadir di sekolah, diperbolehkan tetap belajar daring.

Baca juga: Telur Berdiri Tegak Saat Kulminasi Matahari di Pontianak

Advertisement

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Senin (22/03/2021), mengatakan, kegiatan pembelajaran tatap muka, mulai disiarkan secara daring atau online melalui perangkat, agar bisa diikuti siswa yang memilih belajar dari rumah.

“Pembelajaran tatap muka di kelas tidak hanya diperuntukkan bagi siswa yang hadir. Itu sebabnya disiarkan juga secara daring, maka siswa di rumah bisa mengikuti dalam waktu yang sama,” kata Edi.

Baca juga: Ampas Kopi Jadi Lukisan, Kreativitas Kampung Hijau Bang Jago

Dengan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran, baik di sekolah maupun dari rumah, diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Terhadap siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka, diminta untuk dilakukan tes rapid antigen dan uji swab.

“Misalnya ada siswa atau guru yang dalam kondisi tidak enak badan, kita minta untuk tidak ke sekolah dulu, istirahat di rumah saja,” katanya.

Baca juga: Warga Kampung Caping di Pontianak Bangun Teras Terapung

Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pontianak, Edi mengatakan, indikatornya bisa dilihat dari tingkat hunian fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas maupun fasilitas karantina pasien Covid-19.

“Untuk saat ini saja ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih bisa menampung pasien,” ujarnya.

Pemerintah kota gencar memonitor kluster-kluster baru yang dikuatirkan menjadi penyebab terjadinya lonjakan kasus. Sementara program vaksinasi Covid-19 di Kota Pontianak kini sudah mencapai 90 persen. (*/SVE)

Advertisement