Arsip

Pastor Blino Meninggal Dunia, Uskup Sampaikan Pesan Ini

Pastor Blino meninggal dunia
Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus bersama sejumlah pastor, setelah Misa Requiem untuk almarhum Pastor Blasius Blino, Selasa (23/08/2022) di Gereja Katolik Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD) Pontianak. Foto: Raytondi/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Pastor Katolik di Kalimantan Barat berkurang satu. Pastor Blasius Blino Pr (58) meninggal dunia, Sabtu (20/08/2022) pukul 22.44 WIB.

Dia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Santo Antonius (RSSA) Pontianak. Sebelumnya, Pastor Blino telah menerima sakramen perminyakan orang sakit.

Prosesi pemakaman berlangsung Selasa (23/08/2022) siang di Pemakaman Katolik Santo Yusuf Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Advertisement

Sebelum pemakaman, Misa Arwah berlangsung di Gereja Paroki Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD), Jl Gusti Hamzah Pontianak. Dalam tradisi Katolik, Misa Arwah atau Misa Requiem merupakan misa kudus bagi kedamaian kekal jiwa-jiwa dari orang yang telah meninggal dunia.

Baca juga: 3 Fakultas di Universitas Katolik Pertama di Kalbar, Apa Saja?

Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, mempersembahkan Misa Arwah itu mulai pukul 10.00 WIB. Sejumlah pastor lainnya turut mendampingi dalam konselebran.

Para kolega biarawan dan biarawati Katolik lainnya, berhimpun bersama keluarga alharmum dari Nusa Tenggara Timur (NTT), dan ratusan umat, menghadiri prosesi ini.

28 Tahun Jadi Pastor

Uskup Agustinus menuturkan, selama 28 tahun Pastor Blino menjalankan tugas pertutusan sebagai Imam Katolik, pasti banyak hal yang sudah dia perbuat untuk Gereja dan umat.

Dalam rentang waktu itu, jika ada kekurangan, tentulah menjadi sesuatu yang lumrah. Berbagai kekurangan almarhum, tetap menjadi berkat sehingga karyanya lebih sempurna dan bermanfaat bagi Gereja.

Baca juga: Gereja Katolik di Stasi Sei Ubah Buah Gotong-royong Umat

“Setiap kematian selalu ada maknanya. Yesus mengatakan kalau biji gandum tidak mati, dia bisa tumbuh menjadi tumbuhan baru. Jadi tetap pengorbanan hidup jiwa seseorang akan membuahkan hasil bagi Gereja di kemudian hari. Tetap sebagai manusiam kita berikan dan kerjakan, sehingga kita yakin hidup tidak akan sia-sia,” kotbah Uskup Agustinus.

Seorang adik almarhum Pastor Blino, yakni Suster Maria, menjadi biarawati pada Tarekat Suster Reinha Rosari (PRR). Mewakili keluarga, Suster Maria menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan untuk almarhum Pastor Blino melayani umat di lingkup Keuskupan Agung Pontianak dan Keuskupan Sintang.

“Saya atas nama alamarhum dan keluarga besar juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan, salah, dan perbuatan almarhum, dalam tugas pelayanannya di tempat ini,” ucap Suster Maria PRR.

Biodata Pastor Blino

biodata Pastor Blino
Pastor Blasius Blino (alm). Foto: Raytondi/ruai.tv

Blasius Blino merupakan seorang pastor projo (Pr) atau Imam Diosesan. Pastor Blino, sapaan akrabnya, meninggal dunia pada usia 58 tahun.

Baca juga: Uskup Sanggau Terpilih Valentinus Ditahbiskan November 2022

Pastor Blino lahir pada 3 Februari 1964 di Dusun Heo, Desa Heopuat. Daerah ini berada di Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Dia merupakan anak pertama dari sembilan bersaudara yang terdiri dari tiga laki-laki dan enam perempuan. Pastor Blino menerima tahbiskan diakonat di Seminari Tinggi Ritapiret Flores, 20 Maret 1994.

Kemudian tahbiskan imamat (atau tahbisan menjadi Pastor Katolik), dia terima di Paroki Reinha Rosari Kewapante Flores Keuskupan Maumere, Minggu 18 September 1994. Kala itu, Uskup Keuskupan Agung Pontianak, Mgr Hieronymus Bumbun OFMCap, yang menahbiskan Pastor Blino.

Selama menjadi Imam Katolik, Pastor Blino mencatatkan sederet pengalaman. Pastor Blino pernah menjadi pamong Seminari Menengah di Persekolahan Katolik Nyarumkop, Singkawang dalam rentang 1994-1999.

Baca juga: Pertamakali, Uskup Ketapang Kunjungi Dusun Terpencil Ini

Juga pernah menjadi staf Seminari Tinggi St. Antonino Ventimiglia, Siantan, Pontianak. Juga sempat menjabat Vicaris Parochial (pastor rekan) di Paroki MRPD Pontianak di tahun yang sama.

Pastor Blino juga menjadi Vicaris Parochial di Paroki Santo Yosef Pemangkat pada 2004 hingga 2012. Berikutnya, kembali menjabat Vicaris Parochial di Paroki MRPD Pontianak pada 2012 hingga 2022. (RAY/RED)

Advertisement