Arsip

Menteri Teten di Ruai TV: Saya Menikmati Perjalanan Ini

Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki (dua dari kanan), di studio Ruai Televisi Pontianak, Minggu (28/03/2021). Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Hari ketiga kunjungannya ke Kalimantan Barat, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, hadir di studio Ruai Televisi di Pontianak, Minggu (28/03/2021). Sebelumnya, Teten mengunjungi Sekadau, untuk membuka Rapat Tahunan Anggota (RAT) Credit Union (CU) Keling Kumang di Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir.

Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM Apresiasi Credit Union di Kalimantan Barat

Dia juga mengunjungi Kantor Pusat CU Pancur Kasih di Pontianak, dan meninjau UMKM Centre di Sekadau dan di Kota Pontianak.

Advertisement

“Saya menikmati perjalanan ini. Jalannya juga bagus, saya nyaman. Jalan mulus dari Pontianak sampai Sekadau. Sambil saya menikmati pemandangan kiri kanan, luar biasa potensi ekonomi Kalimantan Barat ini. Juga melihat kantor-kantor CU yang ada di sepanjang perjalanan. Pikiran saya mulai menerawang, bagaimana supaya potensi ini dikembangkan lagi,” tutur Teten.

Baca juga: Menteri Teten Dorong Koperasi dan UMKM di Pontianak Naik Kelas

Teten mengenakan topi khas etnis Dayak, saat bersama CEO CU Keling Kumang, Valentinus, hadir di Ruai TV untuk program spesial dialog berjudul “Koperasi dan UMKM di Tengah Pandemi”, beberapa saat sebelum dia harus terbang kembali ke Jakarta.

“Sebelum sebagai menteri, sejak saya aktif di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sudah sering ke Kalimantan Barat. Jadi, ya, saya banyak kawan di sini,” kata Teten.

Baca juga: Geliat Seni Kuda Lumping di Pedalaman Kalimantan Barat

Dia mengungkapkan kesannya tentang perkembangan CU di Kalimantan Barat. Di antaranya, ada tiga CU yang masuk dalam 10 besar koperasi di Indonesia.

“CU-CU yang ada di Kalimantan Barat ini, memiliki aset yang mencengangkan dan diraih melalui perjalanan panjang. Ini menunjukkan, manajemennya sudah profesional,” ujar Teten.

Baca juga: Wakil Bupati Bengkayang Minta Tak Ada Backing di Tempat Hiburan Malam

Dia memaparkan, keanggotaan masyarakat Kalimantan Barat di berbagai CU yang ada terbilang cukup besar dengan angka 20 persen, atau 1, 2 juta jiwa dari sekitar 5 juta penduduk di kalbar.

“Kalau bandingkan dengan angka nasional, baru 8 persen warga Indonesia yang menjadi anggota koperasi,” kata Teten.

Namun, Teten menyoroti, koperasi kredit yang masih dominan bergerak di sektor simpan pinjam dan pembiayaan. Dia mendorong agar CU-CU ini juga turut mengembangkan sektor produksi, seperti sektor pangan dan industri.

Baca juga: Ketapang Rencanakan Satu Kecamatan Satu Sekolah Unggulan

Kalimantan Barat, kata Teten, memiliki potensi pengembangan sektor produksi, seperti agriculture berbasis kebun atau laut.

“Saya udah identifikasikan beberapa produk yang bisa menjadi lahan usaha dari koperasi ini. Karena pemerintah ingin menambah jumlah wirausaha di Indonesia. Sekarang baru 3,47 persen jumlah wirausahawan, padahal untuk menjadi negara maju harus 4 persen,” kata Teten.

Dia menuturkan, agenda besar pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi ke-4 di dunia, setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India.

Baca juga: Dua Pemuda Singkawang Temukan Geranat di Rumah Almarhum Kakek

Sementara Valentinus, mengungkapkan rasa senangnya, karena kehadiran Menteri Teten dalam RAT CU Keling Kumang, memberi semangat para pengurus dan anggota untuk terus giat mengembangkan diri.

“Dengan jarak 300 kilometer lebih dari Kota Pontianak, Pak Menteri bersedia hadir di kampung yang jauh untuk hadir bersama kami dan anggota, menjadi motivasi tersendiri,” ucap Valentinus.

Baca juga: Bertahun-tahun Rusak, Bendungan Sumber Air di Desa Tolok

Saat RAT, diluncurkan tiga produk baru, yakni menjadi anggota secara online, keanggotaan online, dan setor tarik tanpa kartu. Valentinus mengatakan, pidato Menteri Teten sangat menggugah, dengan dorongan untuk juga bergerak di sektor makro, tak hanya mikro.

“Untuk sektor makro, sebenarnya CU Keling Kumang sudah mulai dengan adanya unit-unit melalui CU KK group. Namun tetap perlu pendampingan pemerintah untuk pengembangan usaha makro, supaya memudahkan terutama untuk akses informasi,” ujar Valentinus. (SVE)

Advertisement