Arsip

Wakil Bupati Bengkayang Minta Tak Ada Backing di Tempat Hiburan Malam

Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizl. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

BENGKAYANG, RUAI.TV – Warga mengeluhkan sejumlah tempat hiburan malam dan cafe di Kota Bengkayang, yang tidak mengindahkan ketertiban bermasyarakat. Kerapkali aktivitas di tempat itu membuat warga resah, karena memunculkan keributan hingga larut malam.

Baca juga: Ketapang Rencanakan Satu Kecamatan Satu Sekolah Unggulan

Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang, Syamsul Rizal, Jumat (26/03/2021) menegaskan, penertiban tempat-tempat hiburan malam ini akan segera dilakukan. Rencana ini, di antaranya, sebagai tindak lanjut dari peristiwa keributan di sebuah cafe, yang berujung pada penganiayaan terhadap seorang warga.

Advertisement

Baca juga: Dua Pemuda Singkawang Temukan Geranat di Rumah Almarhum Kakek

Jari tangan warga tersebut sampai putus akibat cekcok. Peristiwa ini bermula dari warga menegur pemilik cafe, karena beroperasi hingga subuh dan ribut dengan kerasnya suara musik.

Bahkan, kata Syamsul, pemerintah tak akan segan menutup tempat hiburan malam itu jika terbukti melanggar aturan protokol kesehatan dan membuat resah warga sekitarnya.

Baca juga: Menteri Teten Dorong Koperasi dan UMKM di Pontianak Naik Kelas

“Saya akan bicara dengan Pak Bupati, dengan pihak kepolisian, Kodim dan Batalyon, kalaupun ada aparatnya yang back up, tolong diingatkan, jangan mencari makan yang menyusahkan orang lain. Kita bangun Bengkayang dalam kondisi kondisif, aman, tidak ada keributan. Tidak usah jago-jagoan,” tegas Syamsul.

Baca juga: Pembangunan Masjid Al Mujahidin Tembesuk, Perlu Uluran Tangan

Dia mengatakan, selama ini banyak laporan masyarakat yang mengeluhkan pengelola tempat hiburan malam yang disinyalir melanggar aturan tak kurang mengindahkan protokol kesehatan.

Baca juga: Bertahun-tahun Rusak, Bendungan Sumber Air di Desa Tolok

“Persyaratan mendirikan cafe harus dipenuhi, di antaranya jangan ganggu masyarakat sekitar. Kalau sudah resahkan masyarakat, ini yang tidak boleh. Bukan melarang masyarakat bikin usaha, tapi jangan buat intrik tidak baik terhadap lingkungan,” kata Syamsul. (ROB)

Advertisement