Arsip

Tradisi Jemur Padi Jelang Pernikahan di Desa Gema

Aktivitas menjemur padi di Desa Gema, Kecamatan Simpang Dua, untuk persiapan acara pernikahan. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

“Waktu panen juga sama-sama, arisan ke ladang. Di awal-awal, padi digunakan untuk membuat tuak. Kalau sekarang, untuk masak-masak saat acara nikah nanti, atau kami sini menyebutnya acara sabat,” kaya Fransiska Melaya.

Kadang jika turun hujan, kegiatan ini akan sangat terganggu. Sering harus memakan waktu sampai dua hari hanya untuk mengeringkan beberapa karung padi.

Baca juga: Bahanyi, Tradisi Panen Padi di Dusun Loncek

Advertisement

Kebiasaan bergotong-royong untuk membantu warga desa di acara pernikahan, bukan hal aneh di tempat ini. Kepedulian satu sama lain masih sangat kental terlihat.

“Waktu yang paling baik untuk menjemur padi mulai jam 10 sampai jam dua siang. Untuk puluhan karung, bisa selesai dalam tiga sampai empat jam. Habis itu langsung diangkat,” ujar Fransiska Melaya. (RED)

Advertisement