Arsip

Jadi Korban Perundungan, Siswi SMAN 1 Sintang Kabur dari Rumah

Advertisement

SINTANG – R-R, salah satu siswi SMAN 1 Sintang kabur dari rumah terhitung sejak Kamis (10/1). Kasus ini pun dilaporkan oleh pihak keluarga ke Mapolres Sintang.

Menindaklanjuti laporan itu, Polres Sintang langsung melakukan upaya pencarian dengan menyebarluaskan informasi melalui media sosial dan selebaran. Selain itu, pihak Polres juga mendatangi pihak sekolah dan mendapatkan informasi bahwa korban sedang bermasalah di sekolah, yaitu kedapatan mencuri handphone salah seorang temannya. Pihak sekolah pun sudah berupaya menyelsaikan kasus ini, dengan mendamaikan kedua belah pihak.

4 (empat) hari tidak ada kabar berita, R-R akhirnya ditemukan, setelah pihak keluarga menerima telepon dari salah seorang warga Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, bahwa R-R berada di Nanga Pinoh, Senin (14/1). Setelah dijemput R-R selanjutnya dibawa ke Mapolres Sintang untuk dimintai keterangan.

Advertisement

Kepada Polisi R-R mengatakan, ia nekat menghilang atau kabur dari rumah karena merasa tidak nyaman atau tertekan, kerap menjadi sasaran bullying atau perundungan atau di ejek oleh rekan-rekannya di sekolah, sehingga memilih menyendiri.

Menanggapi kasus ini, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sintang AKP. Indra Asrianto mengimbau kepada seluruh sekolah di Kabupaten Sintang, untuk rutin memberikan pembinaan dan mengawasi para siswanya, dan ketika terjadi permasalahan dapat diselesaikan secara tuntas. “kami dari pihak Polres menyampaikan, kaitannya dengan permasalahan yang sudah terjadi, kami mengimbau kepada pihak sekolah di Kabupaten Sintang agar dalam hal pembinaan ataupun pengawasan dapat dilakukan secara intens, artinya jika ada permasalahan permasalahan tersebut diselesaikan sampai dengan tuntas.” Ujar AKP. Indra Asrianto saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/1).

AKP. Indra Asrianto juga meminta, jika terjadi perubahan atau apapun itu di sekolah terkait siswa, pihak sekolah segera melakukan pembinaan, sehingga kasus serupa seperti yang menimpa R-R ke depan tidak terjadi lagi di seluruh sekolah di Kabupaten Sintang. (Red)

Advertisement