Arsip

Wabup Kahu: Rasanya Toleransi di Kapuas Hulu Tidak Ada Masalah

Advertisement

KAPUAS HULU – Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius Ain Pamero memastikan hingga kini toleranai antar suku dan agama di Kabupaten Kapuas Hulu tidak ada masalah.

Pernyataan itu ia sampaikan setelah menangapi pemberitaan media massa terutama online dan beredarnya surat pemberitahuan mengenai “Rapat Kominda” yang ditangani oleh Pj. Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, H Sarbani.

Dalam surat tersebut dituliskan “Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu jalan Antasari Nomor 02 Putussibau. Surat pemberitahuan bernomor : 005/1709/Setda/KB-A. Sifat : Penting, Prihal : Rapat Kominda. Surat tertanggal, 14 Agustus 2019, An.Bupati Kapuas Hulu dan ditandatangani serta Cap basah oleh Pj. Sekretaris Daerah H. Sarbani, SE, M.AP dengan NIP : 196104015 198608 1 003.”

Advertisement

Adapun isi pemberitahuan dalam surat tersebut, yaitu dalam rangka menyikapi penolakan rumah makan masyarakat terhadap rumah makan Nasrani, di Jalan Lintas Utara (Depan Makam Pahlawan Manalo Mara Juang). Maka dianggap perlu untuk diadakan Rapat Kominda yang akan dipimpin langsung oleh Bupati Kapuas Hulu.

Berdasarkan isi surat itu, Rapat tersebut dilaksanakan pada hari, Kamis, 15 Agustus 2019, pukul 13.00 WIB s/d, di Ruang Rapat Bupati, Jalan Antasari Nomor 02 Putussibau.

Menyikapi hal itu Wabup Kapuas Hulu, Antonius Ain Pamero memastikan toleransi di Kapuas Hulu tidak ada masalah baik antar suku maupun agama.

“Sampai saat ini rasanya nilai toleransi terutama hidup bermasyarakat tidak ada masalah baik antar suku maupun antar agama,” tegasnya.

Antonius Ain Pamero menambahkan memang ada penolakan masyarakat terkait RM Nasrani, namun hal itu sudah diselesaikan dengan baik.

“Ya memang ada penolakan masyarakat tetapi sudah ada kesepakatan utk menyelesaikannya,” tuturnya.

Ketua DAD Kapuas Hulu ini pun mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi atas isu yang berkembang, terlebih jika tidak mengetahui secara persis apa yang terjadi sebenarnya di Bumi Uncak Kapuas tersebut.

“Himbauan kita tentu masyarakat jangan terprovokasi jika tidak tahu persis permasalahan,” imbaunya. (Red).

Advertisement