PONTIANAK, RUAI.TV – Kebutuhan darah untuk keperluan pasien yang berobat di Kota Pontianak per hari mencapai sekitar 120 kantong. Kondisi ini memerlukan kerelaan para pendonor untuk berpartisipasi aktif.
Satu di antara upaya Palang Merah Indonesia (PMI) Pontianak, dengan cara bekerja sama dengan parapihak, menyelenggarakan donor darah massal dalam momen tertentu. Seperti saat peringatan hari ulang tahun ke-66 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu (25/01/2023) lalu.
Baca juga: Amerika Bantu Kembangkan Sanitasi Pontianak
Satu di antara pendonor adalah Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Saat itu, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar aksi sosial donor darah. Tak hanya di Pontianak, TP PKK kabupaten/kota se-Kalimantan Barat pun melakukan kegiatan serupa.
Edi mendukung dan mengapresiasi kegiatan donor darah ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Ia berharap para peserta donor darah yang berpartisipasi pada kegiatan ini bisa mulai menjadi pendonor rutin.
Baca juga: Kesan Bahasan untuk Ortu Peserta MTQ Pontianak Timur
“Dan yang sudah rutin berdonor lebih semangat lagi untuk terus mendonorkan darahnya dalam membantu sesama terutama mereka yang membutuhkan darah,” kata Wali Kota.
Ia mengajak warga untuk ikut mendonorkan darahnya. Menurutnya, kebutuhan darah di Kota Pontianak masih sangat diperlukan oleh masyarakat Pontianak. Rerata kebutuhan darah di Pontianak sebanyak 120 kantong per hari, bahkan sampai 150 kantong.
Baca juga: Mahasiswi Australia Ini Ingin Menikah dengan Adat Dayak Taman
“Untuk itu, dari pendonor-pendonor darah inilah yang sangat membantu memenuhi kebutuhan stok darah di Kota Pontianak,” sebut Wali Kota.
Selain membantu pasien, aktivitas donor darah memberikan manfaat kesehatan bagi pelakunya. Di antaranya, menstabilkan kadar zat besi dalam tubuh, dan menurunkan risiko penyakit terkait pembuluh darah.
Baca juga: Sengketa Lahan di Punggur Besar, Warga Gugat Perusahaan
Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, mengatakan, pendonor yang menyumbangkan darahnya, membantu orang lain yang sangat membutuhkan darah adalah pahlawan. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pendonor yang telah mendonorkan darahnya.
“Setiap tetes darah yang disalurkan mampu menyelamatkan nyawa. Terima kasih kepada seluruh pendonor yang mungkin ada yang telah rutin mendonorkan darahnya maupun yang pertama kali,” kata Yanieta Arbiastutie. (*/RED)
