SEKADAU, RUAI.TV – Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Wilayah Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat memakan korban jiwa.
Satu warga Desa Lembah Beringin dikabarkan meninggal dunia, Minggu (02/05/2021) sore, di wilayah Jungkong, Desa Teluk Kebau, yang merupakan lokasi korban bekerja menambang emas.
Baca juga: Polisi Temui Pekerja PETI di Desa Kelakik
Kepala Desa Teluk Kebau, Nana Arianto, mengatakan, korban tertimpa tanah longsor di sungai yang menjadi lokasi korban bekerja menggunakan ponton. Saat bekerja koban tidak mengetahui tanah yang disedot dari dalam air menggunakan mesin itu, mengancam jiwanya.
Baca juga: Sungai Keruh Karena PETI, Warga Iuran Rp 550 Ribu Bangun Saluran Air Bersih
“Info a tih tingang tanah dalam aik, kerja ponton omas. Yang ninggal orang LB, bebini di Jungkong piak lah samar-samar info yang aku dapat. (Infonya sih tertimpa tanah dalam air, kerja ponton emas. Yang meninggal dunia itu orang Desa Lembah beringin memiliki istri di daerah Jungkong, seperti itulah perkiraan informasinya),” kata Nana Arianto saat di konfirmasi ruai.tv, Senin (03/05/2021).
Baca juga: Terima Rp 227 Juta dari PETI, Anggota BPD Inggis Jadi Tersangka
Nana menjelaskan, area Jungkong masuk ke wilayah Dusun Tapang Tomat, Desa Teluk Kebau. Belum diketahui persis identitas korban meninggal tersebut.
Sebab, belum ada warga Jungkong yang bisa di dihubungi untuk dikonfirmasi. Apalagi saat ini, sedang terjadi banjir di area itu.
Baca juga: Pekerja PETI Kabur Saat Tim Gabungan Lakukan Patroli
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Lembah Beringin, Polsek Nanga Mahap, Briptu Adang, mengatakan, sedang mengecek informasi itu. Sekaligus mengumpulkan data dan mencatat kronologi kejadiannya.
“Saya lagi ke TKP (tempat kejadian perkara) bersama Kanit Intel, nanti kalau sudah dapat baket (bahan keterangan) saya sampaikan,” kata Briptu Adang melalui pesan singkat kepada ruai.tv. (RED)
Leave a Reply