Arsip

TNI AD Akan Gusur 100 Lebih Rumah, Warga Akan Lakukan Perlawanan

Advertisement

BENGKAYANG – Puluhan masyarakat kecamatan Sanggau Ledo, kabupaten Bengkayang medatangi dan melakukan orasi di kantor DPRD kabupaten Bengkayang, Kamis pagi, 10 Januari 2019.

Mereka menuntut agar DPRD kabupaten Bengkayang ikut membantu masyarakat supaya menyelesaikan sengketa dan menolak pembongkaran bangunan rumah permanen milik masyarakat yang rencananya akan digusur oleh TNI AD pada 11 Januari 2019.

Sejumlah bangunan ruko permanen milik warga ini rencananya akan di tertibkan dan dibongkar karena berada di tanah aset milik TNI AD yang terletak tepatnya di jalan Sanggu Ledo desa Lembang.

Advertisement

Pergusuran rumah berdasarkan surat peringatan dari pertama, kedua dan surat peringatan ketiga /B/15/I/2019. Dan tembusan dari pihak TNI/Kodim 1202 Singkawang kepada masyarakat.

Data sementara jumlah rumah warga yang akan digusur sebanyak 100 lebih unit rumah. Dimana rumah yang akan digusur tersebut sudah diberi tanda silang menggunakan cairan cat berwarna merah.

“Ada Seratus Lima warga, saya berharap kasus ini segera dituntaskan, karena sudah berlarut-larut ancaman-ancaman demo-demo, intimidasi berlarut-larut ancam mau bongkar rumah sudah SP 1, SP 2, centang merah tujuannya memberi tanda mau di eksekusi rencananya tangal 11 besok,” kata salah satu warga sanggau ledo Sarkawai.

Warga menolak pembongkaran rumah karena sudah memiliki kekuatan hukum dan sah menjadi milik masyarakat melalui putuskan di Pengadilan Negeri Bengkayang, nomor 12/PDT/G/ 2017 PN antara masyarakat dan TNI AD wilayah Kodim 1202 Singkawang.

Bahkan jika pembongkaran tetap dilakukan oleh TNI AD, warga mengancam akan melakukan perlawanan terhadap pihak yang melakukan mengeksekusi.

“Upaya kita kalau memang tetap melakukan pembongkaran, kita lakukan perlawanan karena dia ada juga yang pro kontra dengan kita,” tegas ledo Sarkawai. (Red).

Advertisement