SINGKAWANG, RUAI.TV – Satu dari dua harimau koleksi Sinka Zoo di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang lepas pada Jumat sore, ditembak mati dengan peluru tajam. Sementara yang seekor lagi berhasil dilumpuhkan dengan senjata bius, Sabtu (06/02/2021) malam.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Sadtata Noor Adirahmanta dalam konferensi pers yang digelar Sabtu malam di Kota Singkawang, mengatakan, tim harus menembak mati seekor harimau karena satwa itu sudah mengancam keselamatan personil.
“Harimau yang satu ekor lagi berhasil dilumpuhkan dengan senjata bius. Kami meninggalkan lokasi sekitar jam 6 sore, dan harimau itu belum siuman. Ada tim medis yang memantau di sana. Kondisinya aman karena ditempatkan di dalam kandang,” kata Sadtata.
Dia mengapresiasi kontribusi semua pihak dalam operasi yang disebutnya “sangat luar biasa besar” itu. Di antaranya peran serta tim gabungan TNI-Polri, dan sejumlah pihak lain dengan kesabaran sekaligus kekompakan.
“Ada personil yang selama 36 jam tidak tidur sejak kemarin. Saya sangat terharu dengan kerja keras, kesabaran, dan sinergi semua pihak,” ucap Sadtata.
Mengenai satu harimau yang sudah ditembak mati, Sadtata mengatakan, akan berkonsultasi dengan tim medis tentang bagaimana penanganan selanjutnya.
Pengelolaan Sinka Zoo berada di bawah binaan BKSDA. Sadtata mengatakan, akan memanggil pengelola Sinka Zoo untuk mengumpulkan keterangan sekaligus melakukan evaluasi.
Baca juga:
BREAKING NEWS: Dua Harimau Lepas di Singkawang, Satu Pawang Tewas
Harimau Lepas, Aktivitas di Kota Singkawang Tetap Normal
Rumah Berjarak 10 Menit dari Kandang Harimau, Warga Ini Tutup Pintu
Lepasnya dua harimau itu terjadi sejak Jumat sore. Seorang petugas pemberi makan kuda di tempat itu tewas diserang harimau ketika berusaha menghalangi satwa itu kabur. Pihak kepolisian segera menerbitkan peringatan untuk kepada warga untuk waspada.
Elka, pengurus Sinka Zoo, menjelaskan, lepasnya kedua satwa itu akibat hujan deras yang mengguyur Kota Singkawang beberapa hari terakhir, sehingga menyebabkan longsor di dekat kandang harimau.
“Longsor itu menyebabkan lobang yang cukup besar di kandang harimau, dan akhirnya dua harimau kabur,” kata Elka. (SVE)
