Arsip

Yuk Kunjungi, 7 Hari Festival Cap Go Meh Pontianak

cap go meh
Pembukaan Festival Cap Go Meh di Pontianak. Foto: Kominfo/Prokopim/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Tiga formasi Barongsai Perdamaian, beratraksi pada pembukaan Festival Cap Go Meh (CGM) 2574 di kawasan Jl Diponegoro, Kota Pontianak, Senin (30/01/2023) malam. Suara musik tabuh, kelincahan gerak akrobatik para pemain, bersaing dengan rintik hujan.

Para penonton antusias menyaksikan atraksi ini. Sejumlah tamu undangan memberikan angpau saat pemain barongsai menuntaskan penampilannya.

Kawasan di Jl Diponegoro itu menjadi arena Festival CGM saban tahun. Sepanjang jalan penuh dengan berbagai stand promosi maupun aneka jenis kuliner.

Advertisement

Baca juga: Heri Saman Minta Naik Dango Dikemas Menarik

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, bersama para tamu undangan, menabuh gendang dan melepas burung merpati, sebagai penanda festival ini mulai berlangsung.

“Kemeriahan Festival Cap Go Meh menunjukkan keberagaman yang ada, sekaligus jadi magnet perekonomian,” kata Wali Kota.

Dia menyebut, dua tahun terakhir pagelaran CGM sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Namun di tahun 2023 ini, kemeriahan segera kembali terasa.

Baca juga: Ratusan Anak Ikut Lomba Lato-lato di Melawi

Melihat potensinya yang mampu menyedot banyak pengundung, Wali Kota ingin agar Festival CGM masuk dalam calender of event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebab perekonomian masyarakat yang sempat lesu saat pandemi, bisa tumbuh perlahan melalui kegiatan budaya seperti ini.

Wali Kota mengatakan, Pontianak sedang memperkuat branding sebagai kota perdagangan dan jasa, sehingga harus menawarkan suasana yang nyaman bagi para pelancong hingga investor.

“Setiap awal tahun Pontianak ramai dengan peringatan Imlek dan Cap Go Meh. Tujuan penyelenggaraan ini memberikan kesempatan bagi siapapun di Pontianak yang ingin menggelar kegiatan budaya,” kata Wali Kota.

Lihat juga: Curhat Mantan Pecandu Narkoba – VIDEO

Ketua Panitia Festival CGM, Hendry Pangestu Lim, mengatakan, kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari. Mulai tanggal 30 Januari sampai dengan puncaknya pada 5 Februari 2023.

Banyak agenda yang telah panitia persiapkan. Di antaranya festival seni kebudayaan dan kuliner di sepanjang ruas Jl Diponegoro dan sekitarnya.

Sebanyak 66 pelaku UMKM berpartisipasi menyediakan sajian kuliner khas Pontianak. Pasar kuliner ini buka sejak pukul 15.00 sampai 22.00 WIB selama tujuh hari.

Baca juga: Isu Penculikan di Pontianak, Ini Kisah Sebenarnya

Juga ada 26 replikas naga dengan total panjang 1.043,8 meter, memberikan suguhan atraksi bagi para pengunjung.

“Buka mata naga pada Jumat 3 Februari di Klenteng Kwan Tie Bio. Kemudian lanjut karnaval 26 naga di hari puncak 5 Februari. Ritual tutup mata Senin 6 Februari di Halaman Pemakaman Yayasan Bhakti Suci Jalan Adisucipto,” papar Hendry. (*/RED)

Advertisement