Arsip

Selain Diusir Gubernur, Komisi II Bakal Evaluasi Perusahaan

kondisi banjir di Sekadau_ruai.tv
Kondisi banjir di sebuah kabupaten di Kalimantan Barat. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

Tak Peduli

“Semoga ketidak pedulian mereka, akan membawa penyesalan yang panjang. Kita lihat aja. Insya Allah kita masih sanggup mengurus masyarakat kita,” tandas Sutarmidji.

Penyesalan itu juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalbar bidang perekonomian, Suib. Menurut Suib, dari dari data tahun 2020, luas daratan wilayah Timur Kalbar, meliputi Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sintang, Sekadau dan Sanggau, seluas 8 juta hektare lebih.

Baca juga: Setinggi Dada, Banjir di Kecamatan Sungai Laur!

Advertisement

Dari jumlah itu, terdapat 1,4 juta hektare atau hampir 20 persen masuk dalam HGU dan IUP Perusahaan.

Ia pun menyayangkan dari luas lahan yang dikuasi perusahaan itu tidak ada kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat di wilayah konsesi yang terkena musibah banjir saat ini.

Politisi Hanura ini mengatakan, seharusnya perusahaan sudah memiliki program dan perencanaan melalui CSR dari jauh hari untuk membantu masyarakat, termasuk bencana banjir ini dan tidak perlu diminta serta harus didesak oleh pemerintah baru bergerak.

Baca juga: Semitau Mulai Lumpuh dan Terisolir!

“Kok mereka kayak di paksa baru mau, kesal juga saya. Kita veluasi semuanya, saya minta duduk bersama pemerintah provinsi, dinas terkait dengan gubernur juga, kita evaluasi lah semua perizinan terutama yang tidak peduli dan tidak bergerak cepat juga terhadap kondisi musibah seperti ini kita evaluasi semuanya, buat apa mereka kita tampung disini tapi tidak bermanfaat buat warga,” kata Suib. (TS)

Advertisement