PONTIANAK, RUAI.TV – Pj Gubernur Kalbar kali ini dari kalangan “dalam”, setelah periode sebelumnya diutus dari pusat. Teka-teki mengenai siapa gerangan penerus estafet kepemimpinan sementara di Provinsi Kalbar terjawab dengan munculnya nama Sekretaris Daerah (Sekda) Harisson di antara 10 penjabat (Pj) gubernur yang menjalani pelantikan di Jakarta, Selasa (05/09/2023).
Harisson bersama sembilan penjabat gubernur se-Indonesia, mengikuti pelantikan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. Kesepuluh provinsi memilik waktu tenggang menuju Pilkada tahun depan, sehingga jabatan kepala daerah lowong dan harus diisi oleh seorang penjabat.
Baca juga: Mantan Kepala Dinas di Sekadau Ditahan
Sebelumnya, DPRD Kalbar telah membahas dan mengusulkan tiga nama calon penjabat gubernur. Karena masa jabatan Gubernur Sutarmidji dan wakilnya Ria Norsan mengakhiri masa jabatan pada 5 September 2023. Dari tiga nama calon, Harisson muncul dalam penetapan dari Kementerian Dalam Negeri.
Sebagai penjabat Gubernur yang memiliki masa jabatan setahun lebih, Harisson menjadikan isu kesehatan sebagai fokus. Dia menyebut, penanganan stunting sebagai pintu masuk penyelesaian masalah lainnya, seperti pengurangan angka pengangguran terbuka, kemiskinan ekstrim, hingga inflasi di daerah.
Baca juga: Kekek 65 Tahun di Landak Ditangkap Polda, Begini Tuduhannya
“Hal yang harus kita perhatikan yakni penurunan angka stunting. Target Presiden di tanun 2024, kasus stunting harus turun hingga angka 14 persen. Sementara saat ini di Kalbar masih di angka 27 persen,” kata Harisson.
Harisson memulai karirnya sebagai seorang dokter PNS di Kabupaten Kapuas Hulu. Karirnya menanjak hingga memimpin Dinas Kesehatan di kabupaten itu dan kemudian naik lagi sebagai kepala untuk instansi yang sama di tingkat provinsi.
Baca juga: Perempuan Muda Diduga Korban Pembunuhan di Sandai, Tergeletak di Hutan
Beberapa waktu lalu, ketika Sekda Kalbar Al Leysandri menjelang purna tugas, nama Harisson mengemuka sebagai penggantinya. Dan kemudian Kemendagri memang menetapkan dia menjadi Sekda Provinsi Kalbar. (RED)
