Arsip

Kriya Nusa 2018, Kalbar Tampilkan Pesona Tenun Ikat Sintang

Advertisement

JAKARTA -Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar Lismaryani Sutarmidji sangat berbangga kepada para perajin kain tenun asal Kalbar, sebab kain tenun asal kabupaten Sintang menjadi primadona bagi para pengunjung Kriya Nusa 2018 di acara Fashion Show Dekranas di Jakarta Covention Center, pada Sabtu (29/9/2018).

Warna-warni alam yang menjadi ciri dari Tenun Ikat yang biasa dipakai perempuan Dayak ditampilkan dua designer dari Dekranas, yaitu Wieke Dwi Harti dan Dandus.

“Kali ini kita menampilkan kain tenun Sintang, karena kain tenun sintang ini sudah dipilih oleh ibu Airlangga, maka kita tampilkan. Pengunjung yang melihat kain tenun ini, sangat suka dan antusias sekali,” ungkap Lismaryani Sutarmidji.

Advertisement

Dirinya berharap pergelaran Fashion Show Dekranas kedepannya bisa menampilkan berbagai produk unggulan dari pengrajin yang ada di provinsi Kalbar.

“Saya berharap di tahun-tahun berikutnya kalau diadakan event seperti ini jangan hanya tenun Sintang saja. Jadi 14 kabupaten dan kota yang ada di Kalbar harus berkreatif dan menampilkan kreasi-kreasinya,” tuturnya.

Lismaryani menambahkan, selain kain tenun ada produk unggulan yang bisa berpeluang untuk dipamerkan di tingkat nasional.

“Selain tenun Sintang, songket Sambas, Sidan Kapuas Hulu, corak insang yang berasal dari Kota Pontianak bisa menjadi produk unggulan untuk tingkat Nasional,” Pungkasnya.

Sedangkan untuk pembinaan para pengrajin yang ada di Kalbar, dirinya akan mendukung dan membina kepada Industri Kecil Menegah (IKM) dan perajin untuk menghasilkan produk-produk unggulan kalbar.

“Karena saya baru menjadi Ketua Dekranasda Kalbar, kita akan membina dan mendukung para perajin serta akan bersinergi dengan Diseprindag agar produk-produk unggulan di 14 kabupaten dan kota bisa di kenal di tingkat Nasional maupun Internasional,” tegasnya.

Selain penampilan fashion show hari ini, Lismaryani juga berapresiasi dengan para designer busana yang mengkreasikan kain tenun asal Kalbar dengan model yang trend saat ini

“Pada Fashion show pembukaan pameran kemaren, Desainnya juga sangat bagus. Ia (Didit Maulana) mengkombinasikan kain tenun Sintang dengan bahan lainnya. Dan saya kagum dan senang. Itu menjadi busana yang sangat elegan,” Kata Lismaryani Sutarmidji.

Ketua Dekranasda Kalbar, Lismaryani, mengaku bangga Tenun Ikat Sintang bisa tampil di event Nasional seperti Kriya Indonesia yang dibuka oleh Ketua Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla.

Sebagai orang baru di Dekranasda Kalbar, Lismaryani akan terus bersinergi dengan berbagai pihak, agar tenun dan songket khas Provinsi itu bisa lebih dikenal, kata mantan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak ini.

Lismaryani juga sering mengaplikasikan penggunaan tenun dan songket dalam berbagai kegiatannya sebagai istri Gubernur Kalbar, Sutarmidji.

“Kedepan, kreasi tenun dari 14 kabupaten/kota di Kalbar bisa digunakan oleh Kepala Dinas dan pasangannya dalam kegiatan-kegiatan pemerintahan. Ini juga sebagai salah satu sosialisasi,” tambahnya.

Sementara itu Wakil Ketua Dekranasda Kalbar, Erlina Ria Norsan di tempat yang sama mengatakan bahwa dengan banyaknya perajin di Kalbar,

Dekranasda akan berusaha melakukan pembinaan secara Intensif.

“Hasil Rakernas kemaren akan coba kami lanjutkan ke dekranasda Provinsi. Apalagi banyak kerajinan di Kalbar, yang memiliki ke khasan dan ke unikan tersendiri. Namun perlu sentuhan dan penanganan yang tepat serta disesuaikan dengan selera pasar. Nah, kita akan coba, pola yang tepat. Segera setelah ini, kami akan bahas,” Ujar Erlina.

Dalam kesempatan ini, Ketua Dekranasda Kalbar Lismaryani memberikan Tenun Ikat Dayak Sintang kepada Ketua Dekranas, Hj Mufidah Jusuf Kalla.(Red)

Advertisement