Arsip

Naik Dango di Tengah Pandemi di Rumah Radakng Aya’

Sebagian atraksi terbatas dalam Ritual Naik Dango di Rumah Radakng Aya' di Ngabang, Kabupaten Landak. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

NGABANG, RUAI.TV – Setiap 27 April, masyarakat adat Dayak Kanayatn tiga kabupaten di Kalimantan Barat yaitu Kubu Raya, Mempawah dan Landak, mengadakan upacara adat Naik Dango.

Untuk tahun ini, upacara adat tersebut digelar secara sederhana karena terkendala pandemi. Upacara adat ini merupakan ungkapan syukur kepada Jubata (Tuhan) terhadap hasil panen, yang dirangkai dengan harapan keberhasilan panen di tahun berikutnya.

Baca juga: 7 Rumah Terbakar di Sungai Segak

Advertisement

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, Selasa (27/04/2021) pagi, membuka upacara adat Naik Dango ke-36 di rumah Radakng Aya’ di Ngabang.

Panitia membatasi jumlah tamu undangan. Mereka juga diharuskan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, hingga mencuci tangan ditempat yang telah disediakan.

Baca juga: 6-17 Mei Bandara Ketapang Tiadakan Penerbangan

Selain tidak dihadiri oleh masyarakat umum, panitia juga meniadakan sejumlah kegiatan hiburan, perlombaan dan permainan rakyat, yang biasanya selalu diadakan dan menjadi ciri khas perayaan Naik Dango.

Bupati Karolin mengatakan, meski diselenggarakan di tengah keterbatasan, tetap tidak mengurangi maknanya. Dia menjelaskan, Naik Dango merupakan tradisi yang dijalankan turun temurun oleh masyarakat adat Dayak.

Baca juga: 3 Tahun Buron, Kejari Sanggau Masih Buru Candra Mulana

“Bentuk ucapan syukur kepada Tuhan, yang telah memberikan berkah berlimpah bagi manusia, hasil panen yang baik, dan menjaga hasil kerja keras masyarakat adat Dayak,” katanya.

Dia menambahkan, dalam upacara adat Naik Dango, yang tidak boleh tidak ada yakni ritual nyangahatn. Karena di dalamnya ada doa syukur dan mohon perlindungan di tahun yang akan datang.

Baca juga: Pekerja Migran dari Malaysia Jalani Karantina di Pontianak

Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Kalbar, Sekundus mengajak semua pihak, untuk mendukung even seni budaya, sebagai kebanggaan bersama milik Indonesia. Sebab kebudayaan memiliki nilai yang penting dan strategis, dalam konteks membangun manusia seutuhnya sebagai pembinaan karakter bangsa, melalui budaya bangsa.

“Hal ini sejalan dengan kebijakan yang diatur dalam misi pembangunan daerah, yaitu menggali dan mengembangkan nilai-nilai dan keberagaman budaya, serta memanfaatkan kreativitas budaya, sebagai jati diri, keindahan alam, dan untuk kepentingan budaya wisata potensi strategis lainnya,” kata Sekundus.

Baca juga: Lagu “Babilakng Ka Motih Onu” Juarai Lomba Tingkat Provinsi

Selain dihadiri Dewan Adat Dayak (DAD) tiga kabupaten, upacara adat Naik Dango juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Landak, Heri Saman, Kapolres Landak, AKBP Ade Kuncoro Ridwan, Perwakilan Armed 16, Komposit Ngabang, para kepala organisasi perangkat daerah Pemkab Landak, Camat dan sejumlah tamu undangan. (RAY)

Advertisement