Arsip

Kisah Tragis Korban Longsor di Kayong Utara Saat Menunggu Durian

Kisah Tragis Korban Longsor di Kayong Utara Saat Menunggu Durian
Warga bersama tim gabungan, saat melakukan pencarian korban hilang karena longsor di Desa Pampang Harapan, KKU. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

Kisah Tragis Korban Longsor

Noorhabib menuturkan, ada dua pondok di lereng bukit itu. Sebuah pondok sedikit di bagian atas, berisi lima orang. Dan sebuah lagi di bagian agak ke bawah bukit berisi tiga orang.

“Sekitar pukul 09.05 wib, saat korban mendengar bunyi gemuruh, dua anak korban di bawa turun dari gunung ke bawah. Korban menitipkan anaknya satu warga yang bekerja sebagai pegawai Taman Nasional,” kata Noorhabib.

Korban tersebut bernama Widayanti. Dia hendak menjemput ibunya, Halusinawati yang masih berada di pondok di bagian atas.

Advertisement

Baru setengah perjalanan, lonsor menerjang pondok tempat sang ibu menunggu. Sang ibu pun ikut tersapu longsor. Melihat peristiwa ini, Widayanti segera berbalik parah.

Baca juga: Sepeda Motor Malaysia Lintasi Jalur Tak Resmi di Segumun, Ternyata Ini Tujuannya

Namun, dia tidak dapat menghindar terjangan longsor. Dia ikut tersapu. Jasadnya terhimpit di antara kayu dan batu. Namun, petugas segera menemukan jasad ini.

Sementara, petugas harus melakukan pencarian ekstra untuk menemukan jasad sang ibu, Halusinawati. Karena lokasi pencarian terbilang sangat sulit, lima hari kemudian barulah tim gabungan menenukan jasad Halusinawati.

Sedangkan di pondok kedua yang berada di bawah, ketiga korban longsor berhasil menyelamatkan diri. Mereka luput dari musibah ini. Dari delapan orang, enam selamat dan dua meninggal dunia.

Sejak hari pertama, tim gabungan berjibaku melakukan pencarian. Selain warga setempat, mereka terdiri atas Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri. (JUL)

Advertisement