Arsip

2 Kilometer, Antrean Kendaraan Akibat Banjir

Antrean kendaraan terjebak banjir di Jl Lintas Sintang-Putussibau di Desa Nanga Nuar, Sabtu (23/10/2021). Foto: Alim Pusponegoro/ruai.tv
Advertisement

Sementara kendaraan roda dua, hanya beberapa yang bisa melintas dengan jasa layanan rakit kayu oleh warga setempat. Meski harus rela kedinginan berjam-jam mendorong rakit dengan jarak tempuh 100-150 meter per titik.

Untuk melewati tiga titik banjir ini, pelintas harus merogoh kocek antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Terpantau hingga Sabtu (23/10/2021) sore, para penyedia jasa pelayanan rakit sudah mulai kelelahan.

Baca juga: Surut Beberapa Jam, Permukaan Air Kembali Naik

Advertisement

Sementara bantuan dari pihak terkait belum ada datang sejak banjir melanda 20 Oktober lalu. Kordinator layanan jasa rakit bagi pelintas, Edi Sebirin mengatakan, warga membutuhkan bantuan mendesak, mengingat air terus naik.

“Sangat perlu perahu karet untuk evakuasi pelintas dan warga jika kondisi semakin membahayakan,” kata Edi Sebirin.

2 Kilometer, Antrean Kendaraan Akibat Banjir
Kondisi rumah warga terdampak bajir. Foto: Alim Pusponegoro/ruai.tv

Dia menuturkan, warga masih berusaha bertahan di dalam rumah masing-masing dengan membikin panggung seadannya.

“Kan, tidak mungkin tunggu ada korban jiwa baru datang pertolongan,” ujar Edi Sebirin. (LIM)

Advertisement