Arsip

Penjelasan Kuasa Hukum Terkait Kematian Anastasia dan Status Hukumnya dalam Kasus Dugaan Korupsi BOK di Puskesmas Ella Hilir

Kuasa hukum Kolonius Gani, suami dari almarhumah Anastasia menggelar konferensi pers di Kabupaten Melawi. (Foto/Ist)
Advertisement

MELAWI, RUAI.TV – Dalam konferensi pers yang digelar Rabu 21 Agustus 2024, kuasa hukum Kolonius Gani, suami dari almarhumah Anastasia, menyampaikan klarifikasi penting terkait kematian kliennya dan status hukum almarhumah dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Ella Hilir, Kabupaten Melawi.

Konferensi ini di gelar guna mengatasi berbagai misinformasi dan disinformasi yang beredar setelah kematian Anastasia.

Kuasa hukum yang terdiri dari Yustinus Bianglala, Sucipto Ombo, dan Moerdjani Aban, yang di wakili oleh Yustinus Bianglala, menegaskan bahwa almarhumah Anastasia bukanlah Bendahara BOK Puskesmas Ella Hilir sebagaimana yang beredar, melainkan Bendahara JKN.

Advertisement

Mereka juga menekankan bahwa Anastasia hanya salah satu dari puluhan saksi yang di panggil oleh Kejaksaan Tinggi Kalbar untuk memberikan keterangan terkait dugaan tindak pidana korupsi tersebut, bukan saksi kunci, apalagi tersangka.

Berdasarkan penjelasan yang di berikan, pada Sabtu, 10 Agustus 2024, Anastasia di duga meminum bahan kimia berbahaya di halaman rumah dinas tenaga kesehatan Puskesmas Ella Hilir saat ada tamu, sepasang suami istri, Lahet dan Norma.

Setelah kejadian tersebut, Anastasia segera di bawa ke RSUD Kabupaten Melawi dalam kondisi muntah-muntah, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal pada hari Minggu, 11 Agustus 2024, pukul 11.59 WIB.

Kuasa hukum dan keluarga almarhumah menghadapi sejumlah pertanyaan serius terkait peristiwa ini, seperti alasan di balik tindakan tragis yang di ambil oleh Anastasia.

Mereka belum dapat memberikan jawaban pasti mengenai alasan Anastasia nekat meminum bahan kimia berbahaya, maupun apakah ia merasa tertekan terkait kasus hukum yang melibatkan dirinya sebagai saksi.

Pertanyaan lainnya yang belum terjawab adalah apakah Anastasia mendapatkan ancaman dari pihak tertentu yang berkaitan dengan kasus BOK di Puskesmas Ella Hilir. Pihak keluarga dan kuasa hukum sedang berupaya mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan ada tidaknya ancaman tersebut.

Mengenai langkah hukum ke depan, kuasa hukum menyatakan bahwa hal ini masih akan di bahas lebih lanjut oleh keluarga dekat almarhumah.

Mereka berharap konferensi pers ini dapat menghentikan penyebaran informasi yang tidak benar terkait kematian Anastasia dan status hukumnya.

Konferensi pers ini ditutup dengan permohonan doa bagi almarhumah Anastasia, agar Tuhan mengampuni dosa-dosanya dan memberikan ketenangan di akhirat.

Advertisement