Arsip

Alat-alat Polisi Tertinggal di Lokasi Demo Sawit Bengkayang

alat polisi tertinggal
Kuasa hukum karyawan, Jelani Christo saat penyerahan peralatan pengamanan yang tertinggal di lokasi demo. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

BENGKAYANG, RUAI.TV – Anggota polisi yang bertugas mengamankan aksi demonstrasi ribuan karyawan PT. PT Duta Palma Group pada Sabtu (19/08/2023) ternyata meninggalkan peralatannya di lokasi. Sebelumnya mereka sempat bersitegang dengan demonstran dalam suasana yang memanas.

Kericuhan sempat terjadi sehingga karyawan merusak kendaraan mereka. Akibatnya, para polisi itu harus kembali ke satuan mereka menaiki angkutan umum bus ekonomi.

Ternyata peralatan pengamanan milik personil polisi ini juga tertinggal di area kebun perusahaan yang menjadi lokasi demonstrasi. Lokasi tersebut berada di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

Advertisement

Baca juga: Mediasi Alot Demo Karyawan Sawit Bengkayang, Ini Kesepakatannya

Para karyawan kemudian mengumpulkan peralatan polisi yang tertinggal itu. Menyerahkannya kepada kuasa hukum mereka dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mandau Borneo Keadilan, Jelani Christo, Senin (21/08/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

“Barang-barang milik teman kami dari polisi saya serahkan dalam keadaan rapi. Ini kami simpan dengan baik, tidak diapa-apakan,” kata Doni, perwakilan karyawan di Lokasi PKS.

Berikutnya, Jaelani menyerahkan peralatan ini ke Polres Bengkayang di Maposek Jagoi Babang pada Senin pagi. Dua personel Polres Bengkayang turut menerima penyerangan barang-barang ini.

Baca juga: Demo Sawit, Mobil Dirusak Massa Polisi Pulang Pakai Bus Ekonomi

alat polisi tertinggal
Serah terima peralatan pengamanan polisi yang tertinggal di lokasi demo karyawan sawit, di Mapolsek Jagoi Babang, Kabupaten di Bengkayang. Foto: DOK/ruai.tv

Alat-alat tersebut berupa empat batang tongkat Dalmas, satu buah tas polisi, 107 butir amunisi aktif, enam butir amunisi rusak, dua unit plesbol, serta 36 unit WGL Narm.

“Barang ini secara resmi kami serahkan kepada Polres Bengkayang. Mewakili teman-teman karyawan, saya minta maaf atas kesalahpahaman di kokasi kemarin,” kata Jelani Christo.

Setelah menyerahkan alat-alat milik kepolisian tersebut, massa karyawan yang berdemo membubarkan diri dari lokasi perkebunan. Saat ini, sudah tidak ada lagi demonstran yang menginap di sana.

Baca juga: Dinihari, Karyawan Amuk Kantor Perusahaan Sawit di Bengkayang

Karyawan juga memastikan akan menjaga situasi tetap kondiusif, dan bekerja seperti biasa sambil menunggu hak mereka terpenuhi sebagaimana kesepakatan mediasi. (RED)

Advertisement