SINTANG, RUAI.TV – Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang terus berlangsung di Kalimantan Barat memperparah kerusakan jalan pada jalur Muara Kota menuju pusat Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang.
Kondisi ini memicu keluhan luas dari warga yang setiap hari menggunakan akses tersebut untuk bekerja, bersekolah, maupun membeli kebutuhan pokok. Agung, salah satu warga Serawai, mengatakan kerusakan jalan sudah terjadi sejak lama, namun hujan deras dalam beberapa pekan terakhir membuat kondisi semakin memburuk.
Lubang besar dengan diameter bervariasi antara satu hingga tiga meter ditemukan di banyak titik, dengan kedalaman mencapai 50 CM. Jarak antar lubang juga sangat berdekatan, sehingga pengendara harus berhati-hati dan sering kali menghentikan kendaraan secara mendadak.
“Lubangnya besar dan makin banyak karena hujan terus turun. Jalan ini setiap hari kami gunakan untuk aktivitas. Kalau kondisi seperti ini terus, bukan cuma soal keselamatan, tapi harga barang juga bisa naik,” kata Agung.
Ia menjelaskan, keterlambatan distribusi barang mulai terasa sejak jalan semakin rusak. Kendaraan pengangkut sembako harus melaju pelan, bahkan beberapa sopir memilih menghindari jalur tersebut karena berisiko tinggi merusak kendaraan.
Kondisi ini membuat waktu tempuh bertambah panjang dan biaya transportasi meningkat. Menurut warga, kenaikan biaya angkut mulai mempengaruhi harga kebutuhan pokok di beberapa titik di Serawai.
“Kami takut harga sembako naik lagi karena transportasinya makin sulit. Jelang akhir tahun, kebutuhan biasanya bertambah. Kalau jalannya begini, dampaknya pasti kami yang merasakan,” ujarnya.
Kerusakan jalan ini juga menghambat kegiatan harian masyarakat. Pengendara motor sering kehilangan keseimbangan ketika roda terperosok ke lubang besar, sementara mobil harus menjaga jarak dengan lubang agar tidak tersangkut atau terguling.
Saat hujan, genangan air menutup permukaan jalan sehingga lubang sulit terlihat dan risiko kecelakaan meningkat. Warga berharap ada penanganan cepat sebelum kondisi bertambah parah. Menurut mereka, jalur Muara Kota – Serawai adalah akses utama untuk aktivitas ekonomi, pelayanan publik, dan distribusi barang.
Penanganan darurat sangat dibutuhkan untuk mencegah kenaikan harga sembako yang lebih tinggi serta memastikan keamanan pengguna jalan.
“Kami tidak minta banyak. Yang penting jalan diperbaiki dulu supaya aman. Kami ingin aktivitas kembali normal,” tutup Agung.
