PONTIANAK, RUAI.TV – Tim Satgas Pengendalian Harga Beras Provinsi Kalimantan Barat kembali turun ke lapangan untuk memantau kondisi harga beras di dua lokasi produsen dan distributor di Kota Pontianak, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah menjaga stabilitas harga pangan di daerah menjelang akhir tahun.
Dari hasil pemeriksaan, tim menemukan satu produsen beras menjual beras premium sedikit di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Kenaikan ini dipicu oleh harga beli dari daerah asal, terutama Pulau Jawa, yang lebih tinggi karena tambahan biaya transportasi dan bongkar muat.
Sementara itu, pengecekan di salah satu distributor menunjukkan harga beras premium dan medium masih sesuai dengan kisaran HET yang berlaku.
Sebagai langkah pembinaan, Satgas memberikan surat teguran administratif kepada produsen yang menjual di atas HET agar segera menyesuaikan harga sesuai aturan.
Perwakilan Satgas Pangan Bareskrim Polri, Kombes Pol. Pratomo Satriawan, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata penindakan, melainkan upaya pengawasan agar kebijakan pemerintah berjalan efektif.
“Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga melakukan pembinaan agar pelaku usaha memahami pentingnya menjaga stabilitas harga beras di pasar,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno, menyatakan komitmen Polri menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan perlindungan masyarakat.
“Kami terus melakukan pemantauan secara humanis dan berkelanjutan. Tujuannya bukan semata menindak, tetapi memastikan masyarakat tetap mendapatkan harga beras yang wajar dan terjangkau,” tegasnya.
Ke depan, Satgas Pangan Kalbar akan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk menjaga pasokan serta menstabilkan harga beras di pasar agar masyarakat tidak terdampak lonjakan harga menjelang akhir tahun.
