SUNGAI PINYUH, RUAI.TV – Ribuan warga memadati Kompleks Patoka Sarana di Sungai Pinyuh untuk menghadiri pembukaan Festival Budaya Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025, Sabtu (26/1) malam.
Acara yang digelar meriah ini tidak hanya menjadi perayaan tradisional, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan toleransi antar-etnis dan agama di Kabupaten Mempawah.
Festival ini dibuka langsung oleh Penjabat (PJ) Bupati Mempawah, Ismail, di hadiri jajaran Forkopimda, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Ismail mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek dengan sapaan “Gong Xi Fa Cai” dan menekankan pentingnya persatuan di tengah keberagaman masyarakat Sungai Pinyuh.
Meriahnya Pembukaan Festival
Kompleks Patoka Sarana disulap menjadi pusat kemeriahan, lengkap dengan 110 stand kuliner dan permainan yang menarik perhatian pengunjung.
Uniknya, festival ini juga di ramaikan dengan penampilan seni dari berbagai etnis, seperti tarian Dayak yang di bawakan Komunitas Tari Dyliemar, tarian Melayu Pantun Berdendang oleh IPEMI Mempawah, serta atraksi naga dan barongsai yang selalu memukau.
Hermawan Halim, sekretaris panitia perayaan, mengungkapkan bahwa panitia acara terdiri dari 80 orang yang mewakili berbagai etnis, termasuk Tionghoa, Dayak, Melayu, dan Madura.
“Festival ini menunjukkan betapa harmonisnya masyarakat Sungai Pinyuh dalam merayakan keberagaman,” ujar Hermawan.
Momentum Kebersamaan
Anggota DPRD Mempawah sekaligus tokoh masyarakat Tionghoa Sungai Pinyuh, Ahmadi, turut memberikan ucapan dan doa untuk seluruh warga.
“Gong Xi Fa Cai, Wan Shi Ru Yi. Semoga keberuntungan dan kebahagiaan menyertai kita semua di tahun ini,” ucapnya penuh harap.
Festival Budaya Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025 ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah perbedaan.
Warga yang hadir pun mengaku bangga menjadi bagian dari masyarakat Sungai Pinyuh yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan gotong royong.
