SANGGAU – Pasca ditutupnya semua pintu perbatasan (lockdown) Malaysia tanggal 18 Maret 2020 lalu, Satgas Pamtas Yonif R-641/Beruang mendapatkan tugas untuk menambah personel di pintu resmi perbatasan dan melakukan pengawasan ketat di jalan-jalan tikus.
Selain untuk menjamin semua WNI yang pulang dari Malaysia melalui jalur resmi maupun jalan tikus harus melewati rangkaian pemeriksaan sesuai protokol kesehatan Covid-19, pengawasan jalan tikus juga untuk mencegah terjadinya kegiatan ilegal, seperti penyelundupan.
Patroli pengawasan jalan-jalan tikus di sektor kiri PLBN Entikong yang dilakukan Satgas Yonif R-641 pada Sabtu (2/5) telah mengamankan belasan kardus berisi sosis produksi Malaysia yang ditinggalkan pemiliknya di dekat patok batas negara.
Sosis tersebut diduga akan diselundupkan ke Indonesia dan sengaja ditinggalkan pemiliknya karena ketatnya penjagaan petugas di kedua negara.
Dansatgas Pamtas Yonif R-641, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, menyampaikan, “Belasan kardus sosis Malaysia ini ditemukan tanpa pemilik di semak-semak hutan dekat patok batas negara.”
“Mungkin pemiliknya takut dan Malaysia juga sudah menambah jumlah petugasnya serta memasang garis polisi di jalan-jalan tikus,” tambah Kukuh.
Sosis yang diamankan Satgas Yonif R-641 tersebut selanjutnya diserahkan kepada pihak Bea Cukai Entikong untuk diproses sesuai aturan kepabeanan.(Bobi).
