Arsip

Guru SDN di Deme Ubah WC Jadi Tempat Tinggal

guru tinggal di WC
Ruangan WC yang dimodifikasi menjadi tempat tinggal guru di SDN 23 Deme. Foto: IST/ruai.tv
Advertisement

SINTANG, RUAI.TV – Sarana dan prasarana pendidikan di wilayah pedalaman Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), sebagian masih jauh dari kata layak. Berbagai kekurangan ini kerap di luar dugaan.

Sebelumnya, kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 23 Nanga Torah, Desa Nanga Laar, Kecamatan Kayan Hulu, dengan lantai kotor dan flafon jebol, sempat beredar di lini massa media sosial.

Tak hanya itu, muncul lagi persoalan lain yang bikin kaget. Ternyata, ada seorang guru yang terpaksa tinggal di sebuah ruangan WC.

Advertisement

Baca juga: Lantai dan Plafon Ruang Kelas SDN Ini Bikin Prihatin

Hal itu diungkapkan oleh Camat Ambalau, Mikhael Wiwinardi, kepada redaksi ruai.tv Rabu (08/03/2023) sore. Camat menyebut minimnya penunjang pendidikan harus menjadi perhatian pemerintah.

Guru yang terpaksa tinggal di ruangan WC sekolah itu terjadi di daerah Kecamatan Ambalau. Selain karena ketiadaan asrama khusus guru yang mengajar dari jarak jauh, rumah masyarakat juga tidak ada yang dapat digunakan untuk menginap.

Jarak jauh dan jalan yang rusak dari pusat kecamatan ke desa, membuat rumah dinas guru menjadi sebuah kebutuhan.

Baca juga: Ambalau Pernah Krisis Beras Seminggu

Guru Tinggal di WC

Di sekolah mana guru tersebut terpaksa tinggal di WC? Camat mengatakan, kondisi ini terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 27 Deme di Desa Deme, Kecamatan Ambalau.

Camat menyebut, guru tersebut berinisial YR. Sudah cukup lama, dia terpaksa memanfaatkan ruang WC itu untuk tempat tinggal. Dia harus memodifikasi ruangan WC sehingga terbilang layak sebagai tempat tinggal.

Kondisi ini membuat Pemerintah Kecamatan sangat prihatin. Di sisi lain banyak sekolah yang minim tenaga pengajar.

“Saya sangat prihatin juga melihatnya. Tapi ya itulah keadaan di kampung,” kata Camat.

Baca juga: Segini Tunjangan Layak BPD, Menurut PABPDSI Sintang

Dia pun tidak berdiam diri atas keadaan ini. Dia pernah mengsulkan kepada Pemerintah Kabupaten untuk segera membangun rumah dinas guru di daerah tersebut. Hal itu menjadi prioritas yang di masukan dalam Musrenbang tahun 2023 baik tingkat desa maupun tingkat kecamatan untuk dianggarkan di tahun 2024.

“Sudah kita usulkan, semoga menjadi perhatian prioritas tahun 2024,” harap Camat.

Baca juga: Ternyata Ini, Sumber Bau Busuk di Terminal Lawang Kuari

Dari penelusuran ruai.tv, SDN 27 Deme berada di Desa Deme, Kecamatan Ambalau. Data di web sekolah.data.kemdikbud.go.id menyebut, ada tujuh guru yang mengajar di sekolah ini. Nilai akreditasi sekolah ini adalah C.

Jumlah rombongan belajar ada enam kelas, namun pelajar laki-laki hanya 14 orang dan perempuan 15 orang. Sumber listrik di sekolah ini hanya mengandalkan panel tenaga surya, dan tidak terjangkau akses internet.

Baca juga: BPD di Sintang Minta Tunjangan Naik, SK Bisa Gadai ke Bank

Sekolah ini memiliki lahan seluas 20.000 meter persegi. Tidak ada perpustakaan, apalagi laboratorium sebagai pendukung pembelajaran murid. (TS/RED)

Advertisement