PONTIANAK, RUAI.TV – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson menjelaskan, jumlah konfirmasi positif COVID-19 baru di provinsi itu per Minggu (02/05/2021) sebanyak 95 kasus. Dari jumlah tersebut, angka terbanyak terdapat di Kabupaten Sekadau dengan 54 kasus.
Harisson menjelaskan, tambahan kasus di Sekadau merupakan klaster dari pernikahan di barak milik sebuah perusahaan kelapa sawit.
Baca juga: Muncul Klaster Guru, Sanggau Tunda Belajar Tatap Muka
“Klaster pesta pernikahan barak MPE, jadi semua undangan dilakukan tracing dan swab test. Keluarga yang ikut pesta dari desa Tapang Semadak, desa Gonis Tekam dan desa Tapang Perodah,” jelas Harisson Minggu (2/5) sore.
Pesta tersebut kata Harisson dilaksanakan satu Minggu lalu. Ada yang terkonfirmasi positif kemudian dilakukan tracing ke semua yang ikut menghadiri acara pernikahan. Selain itu keterjangkitan terjadi karena desa Tapang Semadak berbatasan dengan Kabupaten Sintang.
Baca juga: Beredar Info, Pekerja PETI di Nanga Mahap Tertimpa Tanah
“Barak MPE itu maksudnya barak karyawan sawit. Tapi undangan banyak dari masyarakat sekitar,” tambahnya.
Data konfirmasi positif COVID-19 per 2 Mei 2021 di Kalimantan Barat bertambah 95 kasus. Jumlah itu diketahui berdasarkan uji sampel swab terhadap 472 orang dari berbagai daerah di Kalimantan Barat. Dari jumlah itu, 9 orang di antaranya dirawat di Rumah Sakit.
Baca juga: Dishub Bengkayang Tiadakan Posko Mudik Lebaran
Dari 95 kasus baru, angka terbesar dari Kabupaten Sekadau dengan 54 kasus. Selanjutnya, penyebaran terjadi di Kota Pontianak 13 orang, Bengkayang 2 orang, Kayong Utara 3 orang, Mempawah 6 orang, Sambas 2 orang, dan Melawi 15 orang.
Selain itu juga terdapat kasus sembuh sebanyak 73 orang yang tersebar di Kota Pontianak 9 orang, Kubu Raya 5 orang, Ketapang 12 orang, Landak 2 orang, Kota Singkawang 9 orang, Sambas 4 orang, Bengkayang 7 orang Sanggau 6 orang, Sekadau 2 orang, Sintang 15 orang, Mempawah 1 orang dan Luar Wilayah 1 orang.
Baca juga: Jelang Musim Buah di Kalimantan, Begini Ritual Adatnya
Dengan adanya penambahan kasus baru tersebut membuat total kasus konfirmasi di Kalbar sebanyak 7.931 orang, kasus sembuh 6.901 orang atau 87,01 persen dan meninggal dunia 46 orang atau 0,58 persen. (TS)
