PONTIANAK, RUAI.TV – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, Minggu (02/05/2021) mengatakan munculnya klaster baru di Kabupaten Sekadau, yakni klaster pesta pernikahan.
“Keluarga yang ikut pesta dari Desa Tapang Semadak, Desa Gonis Tekam dan Desa Tapang Perodah,” kata Harisson.
Baca juga: Wali Kota Pontianak Ajak Perusahaan Selenggarakan Pasar Murah
Sekitar sepekan sebelumnya, pesta pernikahan digelar di barak karyawan sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit. Selain pihak keluarga pemilik acara dari ketiga desa tersebut, pesta juga dihadiri warga setempat.
“Semua undangan dilakukan tracing dan SWAB test. Ada yang positif lalu dilakukan tracing ke semua yang ikut menghadiri acara tersebut. Undangan juga banyak dari masyarakat sekitar,” tutur Harisson.
Baca juga: Pengunjung Warkop Lari Saat Satgas COVID-19 Datang
Dia menambahkan, Desa Tapang Semadak berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sintang, yang angka konfirmasi positif COVID-19 cukup tinggi.
“Tiga orang meninggal dunia. Satu orang perempuan meninggal di Sekadau. Kemarin, suaminya juga meninggal di RSUD Soedarso. Lalu hari ini (Minggu, 3 Mei 2021) satu meninggal dari Desa Gonis Tekam, yang sebelumnya dirawat di RSUD Sekadau,” papar Harisson.
Baca juga: Kapuas Hulu Dirikan Posko di Perbatasan Sintang
Hasil SWAB per 2 Mei 2021 di seluruh Kalimantan Barat, menyatakan, ada tambahan konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 95 orang, dengan 9 di antaranya dirawat di rumah sakit. Total sampel yang diperiksa sebanyak 472 orang.
Dari 95 kasus konfirmasi positif, angka terbanyak terdapat di Kabupaten Sekadau dengan 54 kasus.
Baca juga: Pasar Murah Perhemat Pengeluaran Keluarga
Kasus lainnya tersebar di Kota Pontianak 13 orang, Bengkayang 2 orang, Kayong Utara 3 orang, Mempawah 6 orang, Sambas 2 orang, dan Melawi 15 orang.
Sementara jumlah konfirmasi sembuh 73 orang.
Baca juga: SPN Polda Kalbar Perlu Dukungan Kelistrikan
Secara keseluruhan di Kalimantan Barat, per 2 Mei 2021, total kasus konfirmasi 7.931 orang, kasus sembuh 6.901 orang atau 87,01 persen, dan konfirmasi meninggal dunia 46 orang atau 0,58 persen. (RED)
