SANGGAU, RUAI.TV – Kurikulum Merdeka Belajar menjadi topik bahasan dalam pertemuan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), dalam temu pendidik nusantara ke-9 di Kabupaten Sanggau.
Pertemuan yang berlangsung pada Jumat (02/09/2022) ini berlangsung di gedung SMKN 1 Sanggau. Seluruh peserta berjumlah 250 orang yang merupakan para tenaga pendidik atau guru, dari empat kabupaten.
Keempat kabupaten ini adalah Sanggau, Sekadau, Mempawah, dan melawi. Mereka membahas mengenai penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, yang secara serentak berlaku mulai tahun ajaran 2024 mendatang.
Baca juga: Mulai Naik, Harga Sawit Periode Kedua Agustus 2022 di Kalbar
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, Sudarsono, mengatakan, kapasitas dan potensi tenaga pendidik perlu ditingkatkan. Terutama, memperkenalkan mereka kepada penerapan kurikulum baru, yakni Kurikulum Merdeka Belajar.
“Ini kesempatan baik untuk meningkatkan kapasitas, potensi guru. Sebab yang hadir adalah guru semua. Saya berharap kegiatan ini berlanjut, sehingga semakin banyak guru yang bisa meningkatkan kapasitas lewat kegiatan seperti ini,” kata Sudarsono.
Baca juga: Pemuda Dayak Parindu Terbentuk, Ini Kata Ketua
Dia mendorong para peserta, untuk bisa berbagi praktik baik dari kegiatan ini, kepada rekan-rekan guru lainnya. Khususnya guru-guru di sekolah yang mereka wakili dalam forum tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Paulus Ugang, ini menjadi momen penting sebagai pertemuan guru dengan pengawas, kepala sekolah, dan guru sejawat. Mereka membahas solusi-solusi untuk memecahkan persoalan pendidikan yang terjadi selama ini.
Baca juga: 6 Komunitas Masyarakat Adat Kapuas Hulu Ajukan Pengakuan Hak
“Guru-gurunya yang harus memiliki bekal saling belajar, saling memberi motivasi. Lebih bersemangat dan disiplin dalam melaksanakan tugas,” kata Paulus Ugang.
Tak hanya membahas kurikulum baru, temu pendidik nusantara ini juga memberi kesempatan memamerkan hasil karya guru dan murid. Wadah bagi penampilan kreativitas yang selama ini sudah muncul di setiap sekolah.
Karya-karya yang terpajang ikut disaksikan oleh para kepala sekolah dan pengawas. (RED)
