Arsip

Positif Covid, 69 Pekerja Migran dari Malaysia: 46 dari Kalbar, 23 dari Luar

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, ketika meninjau para pekerja migran di shelter Dinas Sosial Kalimantan Barat. Mereka dideportasi dari Sarawak, Malaysia, melalui PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau. Foto: IST/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Sebanyak 69 pekerja migran dari Sarawak, Malaysia, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka dideportasi ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau pada 11 Maret lalu.

Setelah ditampung di shelter Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat dan menjalani uji usap (swab), ke-69 orang itu terkonfirmasi positif Covid-19 dengan viral load tinggi, mencapai jutaan.

Baca juga: Sampah Menumpuk, Bangunan Liar Bermunculan di Jalur Hijau Trans Kalimantan

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, Minggu (14/03/2021), mengatakan, temuan ini sangat mengejutkan. Tingginya viral load sangat mudah menular kepada orang lain, baik itu keluarga maupun tetangga.

“Dari 77 orang, ada 69 orang dengan viral load-nya tinggi. Ada yang mencapai sampai 243 juta,”kata Harisson.

Baca juga: Warga Batu Layang Dirikan Pos Karhutla, Bawa Mesin dengan Sepeda Motor

Dari 69 orang itu, 23 di antaranya dari luar Kalimantan Barat Rinciannya: 13 orang dari Nusa Tenggara Barat, 4 orang dari Jawa Timur, 3 orang dari DKI Jakarta, 1 orang dari Makassar, 1 orang dari Yogyakarta dan 1 orang dari Jawa Tengah.

Sementara yang dari Kalimantan Barat sebanyak 46 orang. Mereka berasal dari Sambas 18 orang, Bengkayang 8 orang, Pontianak 5 orang, Mempawah 4 orang, Kota Singkawang 4 orang, Landak 4 orang, dan Kubu Raya 3 orang.

Baca juga: Satgas Covid-19 Anjurkan Tidak Kunjungi Mempawah dan Landak

“Sebanyak 23 orang dari luar Kalimantan Barat sedang diisolasi di Upelkes DInas Kesehatan Kalimantan Barat, dan yang berasal dari Kalimantan Barat sendiri sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing, dan dalam pengawasan Satgas Penanganan Covid-19 di daerah,” kata Harisson.

Dia menegaskan, para pekerja migran ini harus diisolasi dengan pengawasan ketat, agar tidak keluar dan menyebarkan virus itu kepada orang lain. (SVE)

Advertisement