PONTIANAK, RUAI.TV – Volume sampah dalam perkiraan bakal melonjak saat Lebaran 2023 di Kota Pontianak. Ini jika membandingkan kejadian di tahun sebelum-sebelumnya, volume sampah melonjak saat hari raya.
Karena itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, mengerahkan 229 petugas, yang terdiri atas sopir truk sampah dan kru. Selain itu, ada sebanyak 339 petugas penyapuan sampah.
Di Tempat Pembuangan Semantara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), ada 80 petugas yang telah mereka siagakan. Para petugas ini melayani 38 TPS yang dekat dengat pemukiman warga.
Baca juga: 1.500 Pelita Rangkai Keriang Bandong di Batas Kota
“Mereka lembur jika terjadi lonjakan timbulan sampah mulai pada malam H-1 sampai dengan H+1 lebaran,” kata Kepala DLH Kota Pontianak Syarif Usmulyono, Selasa (18/04/2023).
Para petugas ini akan melakukan gerak cepat. Mengangkut sampah-sampah yang membeludak di TPS ke TPA. Syarif Usmulyono memprediksi, produksi sampah pada lebaran tahun ini bakal naik mencapai 20 persen sampai 25 persen, bahkan mungkin hingga 30 persen.
Pada Hari Raya Idulfitri jumlah sampah meningkat, sehingga petugas kebersihan kewalahan menanganinya. Tak jarang mereka terlambat dan tidak sempat melaksanakan Salat Id.
Baca juga: Rp 44 Juta, Total Hadiah Festival Meriam Karbit Pontianak
Jam Buang Sampah
DLH membuat kebijakan, untuk membatasi jadwal pembuangan sampah hanya sampai pukul 03.00 WIB. Ketentuan sementara ini berlaku dalam rentang 21 hingga 23 April 2023.
Peraturan Wali Kota (Perwa) Pontianak Nomor 6 Tahun 2006 telah mengatur jadwal pembuangan sampah. Penegasan kembali muncul dalam Perwa Nomor 01 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum.
Dalam aturan itu jadwal pembuangan sampah di Kota Pontianak mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB.
Baca juga: Rafael Alun Pernah Tinggal di Pontianak, Ibunya Punya Sawmill, Ayahnya Dokter
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat membuang sampah lebih awal. Lebaran tahun ini jadwal pembuangan sampah kami batasi hanya sampai pukul 03.00 WIB subuh,” kata Syarif Usmulyono.
Dia menyebut, kebijakan ini untuk memastikan para petugas kebersihan bisa ikut Salat Id. Mungkin pada tahun-tahun sebelumnya, kata dia, para petugas ini tidak dapat beribadah karena melaksanakan tugas.
Sementara, bagi masyarakat yang belum bisa membuang sampah pada pembatasan jadwal ini, sebaiknya menyimpan dulu sampah tersebut di rumah. Mereka bisa membuangnya di TPS pada hari berikutnya. (*/RED)
