PONTIANAK, RUAI.TV – Untuk membantu masyarakat terdampak Banjir, Polda Kalimantan Barat mengandeng perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
Bantuan sembako berupa 2000 paket masing-masing terdiri dari Beras 5 Kg, Gula Pasir 1 Kg, Minyak Goreng 1 Liter, Mie Instan 10 Bungkus, Susu 1 Kaleng, Kecap Manis 1 Botol dan Cuka Makan 1 Botol itu diserahkan di komplek pergudangan Ahmad Yani Bisspark, Pontianak, belum lama ini.
Bantuan itu diambil dari CSR unit Bisnis Sawit, Bauksit dan Afiliasinya yaitu PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI) dan PT Well Harvest Winning (WHW) Alumina Refinery.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kalbar, Kombes Pol Sardo MP, yang menerima bantuan mengucapkan kepada pihak perusahaan yang telah berkontribusi dalam penanganan bencana banjir.
“Sinergi dan Kolaborasi antara perusahaan dan pemangku kepentingan sangat penting untuk menjalin hubungan Harmonis dan efektif dalam upaya penanganan bencana yang sering terjadi setiap tahun,” katanya.
Kombes Pol Sardo MP, memastikan, bantuan itu langsung di distribusikan kepada korban terdampak banjir yang membutuhkan.
Satu diantara korban terdampak banjir, warga Dusun Jeruk, Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Juliansyah menyampaikan terimakasih terhadap bantuan yang diberikan, terlebih saat banjir mereka sulit beraktivitas.
“Terima kasih sudah mau membantu kami. Rumah kami ini kebanjiran, mata pencarian terputus, Alhamdulillah Harita dan Polda peduli terhadap nasib warga” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bumitama Gunajaya Agro, Priyanto P. S, menyampaikan bahwa selain menerapkan Operational Excellence di usaha sawit, perusahaan juga berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat.
Menurutnya, pembagian sembako ini selaras dengan upaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menjalin silaturahmi yang baik dan mencapai sinergi positif dengan masyarakat.
Oleh karena itu perusahaan memiliki bumitama berdaya yang menjadi wadah sosial perusahaan, dan juga mewujudkan komunikasi melalui Forsimas (Forum Silaturahmi Masyarakat) untuk menjalin silaturahmi dan berdialog dengan para tokoh masyarakat yang telah berperan dalam bisnis operasional sejak awal. (RED).
