BENGKAYANG, RUAI.TV – Para pemangku kepentingan di Kabupaten Bengkayang menggelar diskusi mengenai optimalisasi distribusi pupuk bersubsidi, Jumat (21/3/2025).
Pertemuan ini menyoroti pentingnya distribusi yang tepat sasaran guna mendukung program swasembada pangan dalam kerangka Asta Cita Presiden RI.
Diskusi yang berlangsung di Jalan Panglima Libau, Kecamatan Bengkayang ini dihadiri oleh kelompok tani, pengecer, distributor pupuk, serta pemerintah daerah dan Kejaksaan Negeri Bengkayang.
Mereka menekankan perlunya transparansi dan akurasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi agar benar-benar diterima oleh petani yang berhak.
Peran Pemerintah dalam Pengawasan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang, Yan, menjelaskan bahwa pemerintah daerah hanya berperan dalam mengawasi distribusi pupuk bersubsidi di lapangan. Sedangkan alokasi pengadaannya berada di bawah kewenangan Dinas Ketahanan Pangan.
“Kami berharap tidak ada penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Jika ditemukan pelanggaran yang bertentangan dengan hukum, maka akan ditindak oleh aparat penegak hukum,” ujar Yan.
Kejari Bengkayang Siap Mengawal
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayang, Arifin Arsyad, menegaskan bahwa pupuk bersubsidi harus disalurkan secara transparan dan sesuai peruntukannya. Ia mengingatkan bahwa penyalahgunaan pupuk bersubsidi dapat berpotensi menjadi tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara.
“Kami berkomitmen untuk terus mengawal distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran. Pupuk ini tidak boleh dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang tidak berhak,” tegas Arifin.
Arifin juga menambahkan bahwa pupuk bersubsidi memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan hasil pertanian di Bengkayang.
Dengan distribusi yang optimal, sektor pertanian di daerah ini diharapkan dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
