Dua Kali Nyaleg Gagal
Kiprah Jarot Winarno di Pemerintahan Kabupaten Sintang hanya sampai 2010 saja. 2010 Jarot memutuskan berpisah dengan Milton Crosby, mereka berdua sama-sama maju menjadi calon Bupati. Milton menang, Jarot pun kalah, dan Rudy Andryas pun pulang kampung menjadi pekerja buruh sama halnya dengan sahabat-sahabatnya yang lain.
Pada kontestasi politik Pemilu Legislatif 2009, dengan bermodal tekad dan semangat serta kerja keras, Rudy memberanikan diri jadi Calon Legislatih dari Partai Pakar Pangan. Usaha itu gagal, suaranya jauh dari harapan.
Lima tahun kemudian, Pileg 2014, Rudy Andryas kembali lagi mencalonkan diri, kali ini melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem), namun kembali gagal. Dua kali gagal nyaleg, tapi kerja kerasnya tak pernah gagal bukan?
Setelah menepi dari Kabupaten Sintang selama 5 tahun, tahun 2015, Jarot Winarno kembali mencalonkan diri sebagai calon Bupati Sintang dan terpilih, bahkan di periode kedua Jarot Winarno kembali memimpin Sintang.
Kemenangan Jarot dalam pemilihan Bupati Sintang tahun 2015 itu tidak bisa dipisahkan juga dengan kiprah seorang Rudy Andryas bersama tim, secara khusus penyumbang suara dari Kecamatan Serawai dan Ambalau untuk turut meraih kemenangan Jarot Winarno-Askiman 2015-2020, Jarot Winarno dan Yosep Sudiyanto 2021-2025. Namun belum genap setahun menjabat, Yosep Sudiyanto wafat 18 september 2021, yang sekarang dilanjutkan Melkianus sebagai Wakil Bupati.
Penantian 10 tahun Rudy Andryas untuk terlibat membangun tanah airnya, akhirnya dimulai saat terpilihnya Jarot Winarno sebagai Bupati Sintang 2015 itu.
Rudy mulai aktif terlibat memasukan pembangunan-pembangunan skala kecil hingga skala besar tertentu di Serawai-Ambalau.
Kerja keras yang terus berlanjut ini akhirnya turut mengantarkan seorang Rudy Andryas ikut duduk di DPRD Kabupaten Sintang dari hasil Pileg 2019, untuk periode 2019-2024.
Baca di halaman berikutnya…
