Arsip

Pakai Drone, TNI Pantau Perbatasan RI-Malaysia di Kalbar

perbatasan jagoi babang
Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, Kamis (30/03/23) mengecek langsung kawasan perbatasan RI-Malaysia di Pos Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Foto: IST/ruai.tv
Advertisement

BENGKAYANG, RUAI.TV – Kawasan perbatasan antara Republik Indonesia (RI) dengan Kerajaan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat rentan dengan lalulintas kriminal antar negara. Banyaknya jalan tikus atau jalur tak resmi, memberi peluang pelaku tindak kriminal bergerak leluasa.

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI Yudo Margono, mengecek langsung kondisi perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar, Kamis (30/03/23). Setelah mendarat di Pangkalan Udara Supadio di Kubu Raya, Panglima melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter.

Baca juga: Pengawasan “Jalan Tikus” di Perbatasan RI-Malaysia Diperketat

Advertisement

Rombongan menuju ke wilayah perbatasan kedua negara di Kabupaten Bengkayang. Mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, yang sudah selesai pembangunannya dan menanti peresmian dari Presiden Jokowi.

Di kawasan ini, Panglima meninjau titik nol perbatasan. Kemudian mengunjungi personel TNI di Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 645/Gty di Pos Kout Jagoi Babang.

Baca juga: Prajurit TNI Piting Petugas Bea Cukai Jagoi, Kapendam Beri Klarifikasi

Danrem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko yang juga menjadi Dankolakops Korem 121/Abw, menyampaikan paparan singkat mengenai kondisi perbatasan kepada Panglima. Panglima juga meninjau bakti sosial dan pembagian bantuan paket sembako untuk warga setempat yang kurang mampu.

Jagoi Babang

Kepada wartawan, Panglima TNI menyebut, kedatanganya langsung ke kawasan perbatasan, untuk mendengar informasi langsung dari prajurit Satgas Pamtas.

Baca juga: Pengungkapan Sabu 10 Kg Dominan dari Jagoi Babang

“Saya mendapat laporan, masih banyak kegiatan penyeludupan. Termasuk narkoba juga sering ditemukan disitu,” kata Panglima TNI.

Dia memerintahkan para prajurit Satgas Pamtas, untuk meningkatkan pengawasan dan penjagaan di wilayah perbatasan. Panglima menjanjikan akan melengkapi dengan peralatan seperti drone dan perlengkapan lainnya.

Baca juga: Lelaki di Jagoi Babang Tersangka Pekerja Ilegal

“Karena para pelintas batas tidak melalui jalan yang sudah ada. Mereka lebih banyak melewati jalan-jalan tikus, sehingga perlu adan peralatan seperti drone untuk mengetahui aktivitas pelintas batas,” ujar Panglima TNI.

Provinsi Kalbar memiliki lima kabupaten yang berbatasan darat dengan Sarawak, Malaysia Timur. Tertua adalah PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, yang border resminya sejak era Presiden Soeharto.

Baca juga: PLBN Jagoi Selesai Dibangun, Jangan Hanya Jadi Ikon

Berikutnya adalah PLBN Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu. Kemudian PLBN Nanga Aruk di Kabupaten Sambas. Terbaru yang selesai pembangunan border yakni perbatasan Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang. Kabupaten perbatasan yang belum memiliki PLBN adalah Sintang yang lokasinya di daerah Jasa.

Namun di luar perlintasan resmi itu, banyak jalur-jalur tak resmi yang memungkinkan pelintas keluar masuk area kedua negara. Baik untuk aktivitas ekonomi maupun kekerabatan. Sebab, sub etnik di kedua negara di perbatasan ini masih terikat hubungan darah. (*/RED)

Advertisement