Arsip

PLBN Jagoi Babang Akan Dibuka, DAD Gelar Diskusi

Jagoi Babang
Diskusi DAD sebagai persiapan peresmian Border Jagoi Babang. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

BENGKAYANG, RUAI.TV – Pembangunan infrastruktur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang telah selesai. Border ini melangkapi tiga border lain di Provinsi Kalimantan Barat, yang sudah beroperasi penuh.

Tiga border lainnya, yakni PLBN Entikong di Sanggau, PLBN Nanga Badau di Kapuas Hulu, dan PLBN Aruk di Sambas. Pintu perbatasan ini memudahkan lalu lintas kedua negara, Indonesia dengan Sarawak, Malaysia Timur.

Menjelang peresmian PLBN baru ini, Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Jagoi Babang, menggelar diskusi kelompok terarah. Diskusi ini berlangsung di aula Kantor Camat Jagoi Babang, Kamis (12/01/2023).

Advertisement

Baca juga: Bocah Kubu Raya Operasi Mata Kena Lato-Lato

Selain warga masyarakat, diskusi ini menghadirkan Camat Jagoi Babang Saidin, Danramil Jagoi Babang Kapten. Inf. Taufik Wirmansyah, dan Kanit Binmas Polsek Jagoi Babang Aipda Ridwan.

Ketua DAD Jagoi Babang, Kasminto, mengatakan, diskusi ini sebagai langkah awal menyambut peresmian PLBN itu. Secara mental dan psikologis, kata dia, masyarakat perlu penyiapan, karena wilayah itu akan menjadi perlintasan dua negara.

“Sehingga masyarakat Jagoi Babang tidak kaget dengan adanya aturan-aturan baru, yang otomatis akan berpengaruh kepada kebiasaan sehari-sehari di kawasan perbatasan ini,” papar Kasminto.

Baca juga: Lalai Saat Pelayaran, Banyak Kasus Tenggelam di Kalbar

Dia mengingatkan, dengan resminya PLBN nanti, bakal ada kebiasaan lama yang sudah tidak bisa masyarakat lalukan lagi. Dia meminta setiap Kepala Desa dan Kepala Adat, memberikan informasi yang memadai kepada warganya.

Kesiapan masyarakat sangat penting, karena adanya PLBN memungkinkan banyak investor yang baru akan masuk ke daerah ini. Kondisi tersebut memerlukan kerja sama dengan warga setempat, termasuk menjaga kondisi agar ekonomi bisa tumbuh.

“Jangan nanti ada investor dari luar datang, tapi masyarakat belum siap mental dan psikologisnya. Lalu tidak mampu bersaing dengan orang luar. Timbul kecemburuan sosial sehingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tegas Kasminto.

Baca juga: 5 Polisi di Kapuas Hulu Dipecat

Camat Jagoi Babang, Saidin, mengatakan, kesiapan masyarakat harus didorong agar mereka mampu menyesuaikan diri. Sebab, PLBN baru akan memberi dampak ekonomi hingga keamanan.

“Kesiapan itu juga dari segi sosial dan budaya, serta sikap dan perilaku masyarakat,” ujar Saidin. (RED)

Advertisement