Arsip

2,7 Ton Per Hektare, Peningkatan Panen Padi dengan Bantuan CMI – ADV

cara meningkatkan panen padi
Panen raya padi oleh Poktan Tunas Baru, Desa Matan Jaya. Foto: IST/ruai.tv
Advertisement

KAYONG UTARA, RUAI.TV – Panen raya padi berlangsung di Desa Matan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara (KKU), Rabu (25/01/20230. Para petani yang melakukan panen raya merupakan anggota Kelompok Tani (Poktan) Tunas Baru.

Poktan ini merupakan binaan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI). Selain anggota Poktan, perwakilan CMI site Sandai dan Penyuluh Lapang Dinas Pertanian Kayong Utara pun menghadiri kegiatan ini.

Padi ini merupakan hasil dari penanaman Simpang Keramat, yang merupakan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) CMI. Progam ini sudah mulai sejak 2021.

Advertisement

Sebelum mengenal program ini, para petani merupakan petani musiman. Mereka menggarap lahan dengan cara bakar dan ladang berpindah.

Baca juga: Suara Tangis Bayi Malam-malam dari Teras Rumah

Tetapi dengan adanya program yang berkonsep “Pertanian Sehat, Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan (PSRLB)” ini, para petani mengubah cara kerja. Mereka mulai menerapkan pola pertanian yang menetap dan berkelanjutan.

PSRLB mendorong petani mengelola lahan tanpa residu. Mereka menggunakan jenis bibit Citra Kayong. Bibit ini hasil penelitian dan pengembangan oleh Pemerintah KKU dan Infari 32.

Adanya pembentukan Poktan memberi wadah para petani berdiskusi dan berbagi ilmu antar anggota. Sebanyak 15 anggota aktif dari Desa Matan Jaya, mengikuti kegiatan tersebut, dan ini merupakan angka partisipasi yang cukup tinggi.

cara bertanam padi
Panen raya padi oleh Poktan Tunas Baru, Desa Matan Jaya. Foto: IST/ruai.tv

Ketua Poktan Tunas Baru, Mohsin, mengatakan, sebelum menerima pembinaan dari CMI, sawah Garapan mereka hanya menghasilkan padi di bawah 2,5 ton per enam hektar per tahun. Namun setelah mengikuti program ini, panen mampu tembus 5,4 ton per enam hektar per empat bulan.

Baca juga: Sengketa Lahan di Punggur Besar, Warga Gugat Perusahaan

“Ada kenaikan lebih dari 2,7 ton per hektar. Kenaikan ini karena kami mengikuti pelatihan dan menerapkan konsep pertanian sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” kata Mohsin.

Manager CSR CMI Site Sandai, Hendra Kusnadi, berharap beras hasil panen ini menjadi produk pertanian unggulan di KKU. Dia memotivasi para petani, agar terus melaksanakan program ini bekerjasama dengan Pemerintah KKU.

“Rencana ke depan akan terus kami berikan pendampingan untuk anggota Poktan. Dan memperluas lahan sawah serta menambah anggota kelompok baru,” kata Hendra.

Dia memaparkan, konsep PSRLB memiliki tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan yang pernah ada dalam pencanangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), agar memberi sumbangsih pada tujuan global.

Tujuan ini ingin mencapai kondisi tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, dan kehidupan sehat. Selain iyu, mencapai kesejahteraan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, memelihara ekosistem daratan, dan membangun kemitraan. (ADV/RED)

Advertisement